Tinggal satu yang masih bertahan selain Xhaka.
Granit Xhaka menandatangani kontrak dengan Arsenal pada musim panas 2016 dengan harga sekitar 35 juta pounds (Rp 592 miliar). Dia diplot sebagai gelandang tengah yang dominan untuk menambah jangkauan umpan yang kuat menggantikan Mikel Arteta yang pensiun musim panas saat itu.
Pemain berusia 30 tahun itu memulainya dengan baik, tetapi beberapa kesalahan ceroboh yang kadang-kadang mengganggu permainannya mulai merayap masuk, dan Xhaka sering menjadi orang yang disalahkan karena timnya mengalami periode buruk.
Tetapi, pemain internasional Swiss itu sedang menunjukan penampilan terbaik dalam kariernya saat The Gunners duduk di puncak klasemen Liga Premier.
Arsenal finish kedua di musim sebelum kedatangannya, tetapi belum finish di empat besar meskipun mereka telah memenangkan dua Piala FA pada waktu tersebut.
Arsene Wenger pastinya melakukan belanja besar-besaran musim panas itu. Pria asal Prancis itu membeli enam pemain dengan menghabiskan total 100 juta pounds (Rp 1,7 triliun) yang menjadi pembelian terbesar klub saat itu. Tetapi, hanya satu pemain selain Xhaka yang kini tersisa di Emirates.
Mengingat hal itu, kami telah mencari tahu kabar dari 5 pemain yang didatangkan Arsenal di musim yang sama saat kedatangan Xhaka.
#1 Shkodran Mustafi
Mustafi menjadi nama paling terkenal dalam daftar ini. Dia tiba di akhir jendela transfer dengan harga sekitar 35 juta pounds (Rp 592 miliar) dari Valencia.
Dengan label pemenang Piala Dunia bersama Jerman, ada banyak harapan pada kedatangan Mustafi, yang telah menjalin kemitraan yang sangat solid di pertahanan dengan Nicolas Otamendi di Spanyol. Dia awalnya memulai dengan luar biasa dengan tak terkalahkan dalam 21 pertandingan pertamanya di klub.
Namun, setelah cedera, keadaan menjadi menurun dengan cepat bagi Mustafi. Serangkaian kesalahan fatal mengikuti selama empat musim berikutnya, di mana pertahanan Arsenal menjadi lebih bocor dari sebelumnya. Dia akhirnya dibebaskan pada Januari 2021.
Fakta Mustafi membuat lebih dari 150 penampilan untuk klub menjadi bukti betapa buruknya pertahanan Arsenal selama beberapa tahun terakhir. Meskipun mencetak gol di Derby London Utara dan di Old Trafford, Mustafi tidak dikenang sama sekali di Emirates.
Mustafi sejak itu mengalami degradasi berturut-turut saat bermain untuk Schalke pada 2021 sebelum menghadapi degradasi berikutnya dengan Levante musim lalu.
#2 Takuma Asano
Pemain internasional Jepang ini bergabung dengan Arsenal saat berusia 20 tahun pada 2016, dan banyak yang bertanya-tanya tentang keputusan Wenger mendatangkan pemain dari divisi dua Jepang ini.
"Takuma adalah striker muda berbakat dan sangat cocok untuk masa depan," kata Arsene Wenger.
“Dia memiliki awal yang mengesankan untuk kariernya di Jepang dan kami berharap dia bisa berkembang selama beberapa tahun ke depan.”
Tetapi, Asano bahkan tidak diberi kesempatan untuk membuktikan dirinya karena dia tidak mendapatkan dokumen izin kerja. Beberapa tugas pinjaman diikuti sebelum dia dibebaskan pada 2019 dan bergabung dengan Partizan Belgrade.
Wenger memiliki beberapa pemain yang membingungkan selama 22 tahun di klub, dan Asano menjadi salah satu yang paling aneh.
#3 Rob Holding
Bek tengah berusia 20 tahun yang didatangkan dengan harga sekitar 2 juta pounds (Rp 33 miliar) dari Bolton ini tidak membuat para penggemar bersemangat pada saat itu, tetapi transfer Rob Holding ke Arsenal secara keseluruhan bernilai fantastis.
Holding sekarang menjadi cadangan yang dapat diandalkan untuk William Saliba dan Gabriel Magalhaes, dan sering dijadikan pengganti oleh Mikel Arteta ketika tim mencoba untuk mempertahankan keunggulan.
Dengan penampilan luar biasa dan clean sheet di Leicester pada penampilan keduanya untuk klub, Wenger memuji bek itu dengan pujian sambil mengkritik mereka yang mempertanyakan penandatanganan tersebut.
“Tidak ada yang berbicara tentang kinerja Rob Holding hari ini. Anda harus bahagia, dia orang Inggris, dia berusia 20 tahun, tapi saya minta maaf dia tidak membayar 55 juta pounds (Rp 931 miliar), jadi itu tidak bagus,” kata Wenger setelah bermain imbang 0-0 di King Power.
Holding dipandang sebagai salah satu tokoh senior di ruang ganti tim muda dengan lebih dari 130 penampilan dan dua Piala FA atas namanya, dia sangat dikagumi oleh penggemar dan rekan satu timnya.
#4 Lucas Perez
Setelah Arsenal gagal mendatangkan Jamie Vardy, Wenger mengalihkan tujuannya ke pemain Deportivo La Coruna dan membawa pemain Spanyol yang setara.
Perez telah mencetak 19 gol dan membuat 11 assist di musim sebelumnya, dan sang striker dibeli dengan harga sekitar 17 juta pounds (Rp 287 miliar).
Meskipun mencetak hat-trick Liga Champions di babak penyisihan grup melawan Basel dan tendangan voli yang menakjubkan di Bournemouth, Perez jarang dipercaya oleh Wenger dan dipinjamkan pada musim berikutnya sebelum dijual ke West Ham dengan harga sekitar 5 juta pounds (Rp 84 miliar).
Perez mengakhiri kariernya di Arsenal dengan tujuh gol dan lima assist dalam 21 pertandingan, dan banyak penggemar merasa dia memiliki lebih banyak hal yang bisa diberikan kepada klub.
#5 Kelechi Nwakali
Nigeria memenangkan Piala Dunia U-17 pada 2015 bersamaan dengan Victor Osimhen memenangkan sepatu emas dan Kelechi Nwakali memenangkan bola emas.
Keduanya kemudian memulai karier yang sangat berbeda. Nwakali menandatangani kontrak dengan Arsenal pada 2016 dari Diamond Football Academy sebagai prospek berperingkat tinggi, tetapi tidak pernah tampil untuk tim utama.
“Kami mengidentifikasi Nwakali sebagai pemain top. Dia adalah pemain terbaik di Piala Dunia U-17,” kata Wenger sebelum kedatangan pemain berusia 17 tahun itu.
Tugas pinjaman mengikuti langkahnya, sebelum akhirnya bergabung dengan Huesca secara permanen. Masih berusia 23 tahun, Nwakali belum menunjukkan potensinya, sementara mantan rekan setimnya Osimhen bersinar untuk Napoli.
Pemain berusia 30 tahun itu memulainya dengan baik, tetapi beberapa kesalahan ceroboh yang kadang-kadang mengganggu permainannya mulai merayap masuk, dan Xhaka sering menjadi orang yang disalahkan karena timnya mengalami periode buruk.
BACA ANALISIS LAINNYA
Mengapa Kejutan Napoli di Puncak Klasemen Serie A Belum Selesai? Ini Analisisnya
Mengapa Kejutan Napoli di Puncak Klasemen Serie A Belum Selesai? Ini Analisisnya
#1 Shkodran Mustafi
BACA ANALISIS LAINNYA
5 Pemain Liga Premier yang Main untuk Liverpool dan Arsenal
5 Pemain Liga Premier yang Main untuk Liverpool dan Arsenal
Dengan label pemenang Piala Dunia bersama Jerman, ada banyak harapan pada kedatangan Mustafi, yang telah menjalin kemitraan yang sangat solid di pertahanan dengan Nicolas Otamendi di Spanyol. Dia awalnya memulai dengan luar biasa dengan tak terkalahkan dalam 21 pertandingan pertamanya di klub.
Fakta Mustafi membuat lebih dari 150 penampilan untuk klub menjadi bukti betapa buruknya pertahanan Arsenal selama beberapa tahun terakhir. Meskipun mencetak gol di Derby London Utara dan di Old Trafford, Mustafi tidak dikenang sama sekali di Emirates.
#2 Takuma Asano
Pemain internasional Jepang ini bergabung dengan Arsenal saat berusia 20 tahun pada 2016, dan banyak yang bertanya-tanya tentang keputusan Wenger mendatangkan pemain dari divisi dua Jepang ini.
"Takuma adalah striker muda berbakat dan sangat cocok untuk masa depan," kata Arsene Wenger.
“Dia memiliki awal yang mengesankan untuk kariernya di Jepang dan kami berharap dia bisa berkembang selama beberapa tahun ke depan.”
Tetapi, Asano bahkan tidak diberi kesempatan untuk membuktikan dirinya karena dia tidak mendapatkan dokumen izin kerja. Beberapa tugas pinjaman diikuti sebelum dia dibebaskan pada 2019 dan bergabung dengan Partizan Belgrade.
Wenger memiliki beberapa pemain yang membingungkan selama 22 tahun di klub, dan Asano menjadi salah satu yang paling aneh.
#3 Rob Holding
Bek tengah berusia 20 tahun yang didatangkan dengan harga sekitar 2 juta pounds (Rp 33 miliar) dari Bolton ini tidak membuat para penggemar bersemangat pada saat itu, tetapi transfer Rob Holding ke Arsenal secara keseluruhan bernilai fantastis.
Holding sekarang menjadi cadangan yang dapat diandalkan untuk William Saliba dan Gabriel Magalhaes, dan sering dijadikan pengganti oleh Mikel Arteta ketika tim mencoba untuk mempertahankan keunggulan.
Dengan penampilan luar biasa dan clean sheet di Leicester pada penampilan keduanya untuk klub, Wenger memuji bek itu dengan pujian sambil mengkritik mereka yang mempertanyakan penandatanganan tersebut.
“Tidak ada yang berbicara tentang kinerja Rob Holding hari ini. Anda harus bahagia, dia orang Inggris, dia berusia 20 tahun, tapi saya minta maaf dia tidak membayar 55 juta pounds (Rp 931 miliar), jadi itu tidak bagus,” kata Wenger setelah bermain imbang 0-0 di King Power.
Holding dipandang sebagai salah satu tokoh senior di ruang ganti tim muda dengan lebih dari 130 penampilan dan dua Piala FA atas namanya, dia sangat dikagumi oleh penggemar dan rekan satu timnya.
#4 Lucas Perez
Setelah Arsenal gagal mendatangkan Jamie Vardy, Wenger mengalihkan tujuannya ke pemain Deportivo La Coruna dan membawa pemain Spanyol yang setara.
Perez telah mencetak 19 gol dan membuat 11 assist di musim sebelumnya, dan sang striker dibeli dengan harga sekitar 17 juta pounds (Rp 287 miliar).
Meskipun mencetak hat-trick Liga Champions di babak penyisihan grup melawan Basel dan tendangan voli yang menakjubkan di Bournemouth, Perez jarang dipercaya oleh Wenger dan dipinjamkan pada musim berikutnya sebelum dijual ke West Ham dengan harga sekitar 5 juta pounds (Rp 84 miliar).
Perez mengakhiri kariernya di Arsenal dengan tujuh gol dan lima assist dalam 21 pertandingan, dan banyak penggemar merasa dia memiliki lebih banyak hal yang bisa diberikan kepada klub.
#5 Kelechi Nwakali
Nigeria memenangkan Piala Dunia U-17 pada 2015 bersamaan dengan Victor Osimhen memenangkan sepatu emas dan Kelechi Nwakali memenangkan bola emas.
Keduanya kemudian memulai karier yang sangat berbeda. Nwakali menandatangani kontrak dengan Arsenal pada 2016 dari Diamond Football Academy sebagai prospek berperingkat tinggi, tetapi tidak pernah tampil untuk tim utama.
“Kami mengidentifikasi Nwakali sebagai pemain top. Dia adalah pemain terbaik di Piala Dunia U-17,” kata Wenger sebelum kedatangan pemain berusia 17 tahun itu.
Tugas pinjaman mengikuti langkahnya, sebelum akhirnya bergabung dengan Huesca secara permanen. Masih berusia 23 tahun, Nwakali belum menunjukkan potensinya, sementara mantan rekan setimnya Osimhen bersinar untuk Napoli.