Club Brugge KV patut berterima kasih.
Club Brugge KV menjadi wakil Liga Pro Belgia yang tampil mengesankan di Liga Champions, sejarah baru terukir di mana mereka mampu lolos ke fase gugur atau babak 16 besar untuk pertama kalinya dalam sejarah klub.

Kepastian itu didapat usai Club Brugge KV mampu menahan imbang Atletico Madrid 0-0 di Wanda Metropolitano pada matchday keempat penyisihan grup B, Kamis (13/10) dini hari WIB.

Keberhasilan itu patut dirayakan sebagai sebuah tim, namun jika harus menunjuk satu pemain yang punya sumbangsih besar tak salah untuk menyebut nama Simon Mignolet, kiper yang tampil tangguh di bawah mistar gawang.

Terutama dalam laga teranyar, eks kiper Liverpool (2013-2019) itu menjadi sorotan utama lantaran mampu meredam peluang demi peluang yang diciptakan oleh Antonie Griezmann dan rekan-rekan.

Alhasil tim besutan Diego Simeone tak mampu menjebol gawangnya. Tak tanggung-tanggung, Sofascore mencatat Mignolet melakukan sembilan penyelamatan.  Aksinya itu membuatnya didapuk sebagai Player of The Match di laga tersebut.




"Ini adalah mimpi! Kami berjuang sampai akhir dan kami akhirnya melakukannya. Di tahun-tahun sebelumnya, itu tidak berhasil bagi kami. Kami merasa tahun ini akan berbeda dan sekarang adalah milik kami. Tapi cerita kami tidak berakhir di sini. Mari lihat seberapa jauh kami bisa melangkah!" katanya, dilansir dari laman resmi UEFA.

Performa apik Mignolet bersama Club Brugge di Liga Champions musim ini tak hanya terjadi saat bertandang ke markas Atletico Madrid saja. Pada tiga laga sebelumnya, kiper berusia 34 tahun itu juga berhasil menjaga gawangnya tanpa sekalipun mengalami kebobolan.

"Saya senang saya bisa memainkan peran besar untuk tim saya lagi. Saya tidak benar-benar memikirkan tentang clean sheet. Itu bonus yang bagus, tentu saja," imbuh.



Alhasil Club Brugge KV mampu  bertengger di urutan teratas Grup B dengan koleksi 10 poin. Mereka unggul empat angka dari FC Porto di posisi kedua dan enam point dari Atletico Madrid di tempat ketiga.