Sardar Azmoun adalah Lionel Messi versi Iran.
Pemain Bayer Leverkusen, Sardar Azmoun, akan jadi salah satu pemain Iran yang layak diperhatikan selama Piala Dunia 2022 diselenggarakan di Qatar, bulan depan. Kemampuan dan pengalaman di Eropa membuat sang penyerang akan jadi senjata andalan di lini depan.
Sardar Azmoun telah melakukan debut untuk tim nasional negaranya sejak berusia 19 tahun pada 2014. Dia telah menjadi pemain reguler Team Melli di Piala Asia 2015 dan 2019, serta Piala Dunia 2018.
Pemain yang mendapatkan julukan Lionel Messi dari Iran itu kenal sepakbola pada usia 9 tahun. Lalu, pada usia 15 tahun, Sardar Azmoun bergabung dengan tim junior Sepahan. Di Iran, itu adalah satu dari tiga klub elite yang memiliki rivalitas sengit dengan Persepolis dan Esteghlal.
Selama musim 2012/2013, Sardar Azmoun tampil hebat di tim junior Iran. Itu membuat dirinya menjadi incaran beberapa klub Eropa. Tapi, Sardar Azmoun justru memilih membela Rubin Kazan di Liga Premier Rusia. Dia menjadi pemain sepakbola Iran pertama di Rusia.
Pada musim pertamanya di klub, dia membuat 8 penampilan untuk tim cadangan, mencetak dua gol, dan menerima satu kartu kuning. Dan, pada 25 Juli 2013, Sardar Azmoun melakukan debut untuk tim senior Rubin Kazan dalam pertandingan Liga Europa melawan Jagodina
Berkat penampilan bagus dengan Rubin Kazan, Sardar Azmoun diincar banyak klub Eropa Barat. Bahkan, sejumlah tim besar Inggris seperti Arsenal, Liverpool, dan Tottenham Hotspur tertarik mendatangkan Sardar Azmoun. Tapi, pada akhirnya Sardar Azmoun justru memilih pindah ke Zenit Saint-Petersburg.
Dari Zenit Saint-Petersburg, Sardar Azmoun pergi ke Jerman mengikuti jejak sejumlah pemain Iran yang sukses di Bundesliga seperti Ali Daei. Jadi, pada 22 Januari 2022, Sardar Azmoun sepakat membela Bayer Leverkusen dengan status free transfer. Dia menandatangani kontrak lima tahun dengan Die Werkself.
Sebagai pemain lokal yang moncer di Eropa, sudah pasti Sardar Azmoun mendapatkan panggilan reguler membela tim nasional. Sardar Azmoun telah membela Iran sejak usia 19 tahun. Dia tampil mewakili Iran U-20 di Piala AFC U-20 2012. Saat itu, dia menjadi pencetak gol terbanyak turnamen.
Kemudian, Sardar Azmoun dipanggil Iran U-23 untuk kualifikasi Olimpiade 2016 pada Maret 2015. Dia adalah pencetak gol terbanyak turnamen yang memasuki matchday terakhir dengan 4 gol dalam 3 pertandingan.
Aksi-aksi memikat di level junior membuat Sardar Azmoun akhirnya menerima panggilan timnas senior. Pada 5 Oktober 2013, dia dipanggil untuk pertama kalinya ketika Iran melawan Thailand. Lalu, dia terpilih dalam skuad sementara Iran untuk Piala Dunia 2014. Tapi, pada akhirnya Carlos Queiroz memilih pemain lain.
Setelah Piala Dunia 2014, Sardar Azmoun dipanggil lagi pada laga uji coba melawan Korea Selatan, 18 November 2014. Saat itu, Team Melli menang 1-0 dan Sardar Azmoun menjadi pencetak satu-satunya gol.
Perjalanan karier Sardar Azmoun di timnas terus berlanjut. Dia tampil di Piala Asia 2019 dan berlanjut di Kualifikasi Piala Dunia 2018. Dia membawa Iran lolos ke Rusia. Dia membuat penampilan perdana di Piala Dunia dalam kemenangan 1-0 atas Maroko dalam pertandingan penyisihan grup, 15 Juni 2018.
Uniknya, Sardar Azmoun sempat pensiun dari timnas pada usia 23 tahun setelah Iran tersingkir dari Piala Dunia 2018. Itu karena kritik keras yang dia hadapi dari para pendukung. Kritikan yang tidak rasional telah membuat penyakit ibunya semakin parah dan membuat Sardar Azmoun sangat sedih.
Kini, dia kembali bergabung dengan tim nasional. Dia membawa Iran ke Piala Dunia 2018 dan akan menjadi lokomotif Team Melli di Qatar.
Hanya saja, kondisi politik di Iran dengan munculnya gerakan antihijab yang masif berpotensi membuat Sardar Azmoun kehilangan status pemain Piala Dunia 2022. Pasalnya, dia menjadi satu dari banyak pemain sepakbola Iran yang menyatakan dukungan kepada gerakan tersebut.
Data dan fakta Sardar Azmoun
Nama lengkap: Sardar Azmoun
Lahir: Gonbad-e Kavus, Iran, 1 Januari 1995
Tim saat ini: Bayer Leverkusen
Karier bermain senior
2013–2016: Rubin Kazan
2015–2016: FC Rostov (pinjam)
2016–2017: FC Rostov
2017–2019: Rubin Kazan
2019–2022: Zenit Saint-Petersburg
2022–sekarang: Bayer Leverkusen
2014–sekarang: Iran
Gelar juara
Zenit Saint-Petersburg
Liga Premier Rusia: 2018/2019, 2019/2020, 2020/2021, 2021/2022
Piala Rusia: 2019/2020
Piala Super Rusia: 2020, 2021
Iran U-15
Piala WAFF U-15: 2009
Iran U-20
Piala AFC U-19: 2012
Penghargaan individual
CIS Cup top goalscorer: 2012
AFC Asian Cup Team of the Tournament: 2019
RFS Team of the Season: 2019/2020, 2020/2021
Russian Premier League Player of the Season: 2020/2021
Russian Premier League Player of the Month: Maret 2019
Russian Premier League top goalscorer: 2019/2020
IFFHS Asian Men's Team of the Year: 2020
Sardar Azmoun telah melakukan debut untuk tim nasional negaranya sejak berusia 19 tahun pada 2014. Dia telah menjadi pemain reguler Team Melli di Piala Asia 2015 dan 2019, serta Piala Dunia 2018.
BACA ANALISIS LAINNYA
Keren! Momen Gol Setengah Voli Granit Xhaka ke Jala PSV Eindhoven
Keren! Momen Gol Setengah Voli Granit Xhaka ke Jala PSV Eindhoven
Dari Zenit Saint-Petersburg, Sardar Azmoun pergi ke Jerman mengikuti jejak sejumlah pemain Iran yang sukses di Bundesliga seperti Ali Daei. Jadi, pada 22 Januari 2022, Sardar Azmoun sepakat membela Bayer Leverkusen dengan status free transfer. Dia menandatangani kontrak lima tahun dengan Die Werkself.
BACA BIOGRAFI LAINNYA
Bintang Piala Dunia 2022: Ajdin Hrustic, Australia
Bintang Piala Dunia 2022: Ajdin Hrustic, Australia
Kemudian, Sardar Azmoun dipanggil Iran U-23 untuk kualifikasi Olimpiade 2016 pada Maret 2015. Dia adalah pencetak gol terbanyak turnamen yang memasuki matchday terakhir dengan 4 gol dalam 3 pertandingan.
Setelah Piala Dunia 2014, Sardar Azmoun dipanggil lagi pada laga uji coba melawan Korea Selatan, 18 November 2014. Saat itu, Team Melli menang 1-0 dan Sardar Azmoun menjadi pencetak satu-satunya gol.
Uniknya, Sardar Azmoun sempat pensiun dari timnas pada usia 23 tahun setelah Iran tersingkir dari Piala Dunia 2018. Itu karena kritik keras yang dia hadapi dari para pendukung. Kritikan yang tidak rasional telah membuat penyakit ibunya semakin parah dan membuat Sardar Azmoun sangat sedih.
Kini, dia kembali bergabung dengan tim nasional. Dia membawa Iran ke Piala Dunia 2018 dan akan menjadi lokomotif Team Melli di Qatar.
Hanya saja, kondisi politik di Iran dengan munculnya gerakan antihijab yang masif berpotensi membuat Sardar Azmoun kehilangan status pemain Piala Dunia 2022. Pasalnya, dia menjadi satu dari banyak pemain sepakbola Iran yang menyatakan dukungan kepada gerakan tersebut.
Data dan fakta Sardar Azmoun
Nama lengkap: Sardar Azmoun
Lahir: Gonbad-e Kavus, Iran, 1 Januari 1995
Tim saat ini: Bayer Leverkusen
Karier bermain senior
2013–2016: Rubin Kazan
2015–2016: FC Rostov (pinjam)
2016–2017: FC Rostov
2017–2019: Rubin Kazan
2019–2022: Zenit Saint-Petersburg
2022–sekarang: Bayer Leverkusen
2014–sekarang: Iran
Gelar juara
Zenit Saint-Petersburg
Liga Premier Rusia: 2018/2019, 2019/2020, 2020/2021, 2021/2022
Piala Rusia: 2019/2020
Piala Super Rusia: 2020, 2021
Iran U-15
Piala WAFF U-15: 2009
Iran U-20
Piala AFC U-19: 2012
Penghargaan individual
CIS Cup top goalscorer: 2012
AFC Asian Cup Team of the Tournament: 2019
RFS Team of the Season: 2019/2020, 2020/2021
Russian Premier League Player of the Season: 2020/2021
Russian Premier League Player of the Month: Maret 2019
Russian Premier League top goalscorer: 2019/2020
IFFHS Asian Men's Team of the Year: 2020