Lalu, buat apa naturalisasi kalau tak bisa main di laga penting?
Sepanjang akhir pekan lalu dan awal pekan ini, suporter Indonesia dihebohkan kedatangan Ivar Jenner dan Justin Hubner ke Jakarta untuk menjalani proses naturalisasi. Lalu, bagaimana kelanjutan dan nasib pemain muda keturunan Belanda tersebut? Ini kata PSSI.

Setelah memastikan naturalisasi Sandy Walsh dan Jordi Amat, PSSI kembali mengambil langkah nyata dengan Ivar Jenner dan Justin Hubner.

Ivar Jenner dan Justin Hubner datang ke Indonesia dan sempat berkunjung ke Kantor PSSI, Senin (24/10/2022). Mereka menyambangi tanah kelahiran nenek moyangnya untuk menjalani sejumlah rangkaian proses naturalisasi. Contohnya, wawancara dengan Badan Intelijen Negara (BIN) dan tes kesehatan.

Masalahnya, meski dimulai pada bulan ini, PSSI ternyata tidak bisa menjamin paspor Ivar Jenner dan Justin Hubner tersedia saat Piala AFC U-20 2023, 1-8 Maret 2023.

"Komitmen Kemenpora dan Kemenkumham akan diproses secepatnya sesuai keinginan Shin Tae-yong," kata Sekjen PSSI, Yunus Nusi, kepada awak madia di Jakarta, Jumat (28/10/2022).

Yunus Nusi hanya bisa memastikan kalau proses naturalisasi keduanya tidak akan berbelit-belit. Sebab, negara membutuhkan mereka untuk tampil di Piala Dunia U-20 2023. PSSI juga berharap keduanya tak bernasib seperti Jordi Amat dan Sandy Walsh, yang butuh waktu sangat lama.

"Itu yang kami harapkan (cepat) karena buat kepentingan Piala Dunia U-20 dan Shin Tae-yong sangat berharap mereka segera bergabung dan beradaptasi dengan anak anak yang sudah ada," tambah Yunus Nusi.



Seperti halnya Yunus Nusi, Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, juga tidak bisa memastikan kapan Ivar Jenner dan Justin Hubner bisa digunakan Garuda Muda. Dia juga tidak tahu apakah kedua bisa main di Piala AFC U-20 2023 atau tudak. "Belum. Belum. Itu (naturalisasi Ivar Jenner dan Justin Hubner) belum," ujar Indra Sjafri.

Pertanyaannya, kalau Ivar Jenner dan Justin Hubner tidak tersedia untuk Piala AFC U-20 2023, lalu buat apa naturalisasi? Bahkan, kemungkinan proses mereka juga tidak akan selesai saat Piala Dunia U-20 2023. Hal itu berkaca dari proses Sandy Walsh dan Jordi Amat yang bertele-tele.