Qatar telah menerima kritik keras atas berbagai pelanggaran HAM, termasuk perlakuan buruk terhadap pekerja migran dan kriminalisasi terhadap orang-orang LGBT. Kini, tampaknya para pejabat pemerintahan berusaha menyembunyikan kesenjangan sosial dan ekonomi yang terjadi di beberapa wilayahnya. Video viral ini buktinya!
Beberapa hari ini di media sosial, viral sebuah video yang diposting di TikTok dan dibagikan di Reddit soal kesenjangan ekonomi yang nyata di Qatar dan coba ditututp-tutupi.
Dalam video tersebut, tampak seorang pengemudi yang sedang berkendara di jalanan Qatar merekam adanya dinding tinggi yang sepertinya baru dibangun. Dibalik dinding tersebut terlihat sangat jelas sebuah kawasan permukiman kumuh yang kontras dengan tampilan Qatar selama ini.
Seiring berjalannya video, jelas bahwa tembok itu masih dalam pembangunan dan kemungkinan akan terus dikerjakan hingga
Piala Dunia 2022 dimulai.
Rekaman itu muncul kurang dari sebulan jelang kick-off Piala Dunia 2022 pada 21 November 2022. Menurut FIFA, diperkirakan lebih dari satu juta penonton akan menghadiri 64 pertandingan di negera Timur Tengah tersebut.
Dengan banyaknya orang asing yang mengunjungi negara itu untuk pertama kalinya, Qatar diduga berusaha menyembunyikan kondisi sebenarnya.
Tidak mengherankan, orang-orang di media sosial terkejut dengan upaya itu. Salah satunya membuat komentar: "Ingat anak-anak, jika anda tidak melihatnya, itu tidak ada". Yang lain menulis: "Ya, habiskan uang untuk membangun tembok. Itu akan membantu mereka keluar dari kemiskinan".
Yang ketiga berkata: "Ini benar-benar boikot dari saya". Yang keempat menambahkan: "Uang yang dihabiskan untuk tembok bisa digunakan untuk memperbaiki dan mengecat ulang bangunan, itu akan lebih murah".
Uniknya, apa yang dikerjakan Qatar juga pernah dilakukan Brasil pada Piala Dunia 2014 dan Olimpiade 2016. Saat itu, Brasil melakukan ide serupa untuk menyembunyikan favela atau permukiman kumuh di perbukitan. Mereka mendirikan penghalang setinggi 5 meter yang membentang sejauh 10 km di sepanjang jalan raya dari bandara internasional.