Tim transformasi sepakbola Indonesia bentukan
FIFA dan bekerja bersama
PSSI maupun Pemerintah Indonesia telah berhasil merumuskan aturan baru pengamanan stadion oleh
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).
Musibah di
Stadion Kanjuruhan saat
Arema FC menghadapi
Persebaya Surabaya di
BRI Liga 1 2022/2023 benar-benar membuar wajah sepakbola Indonesia berubah. Selain stadion, hal lain yang menjadi pusat perhatian adalah regulasi terkait pengamanan pertandingan.
Untuk membahas aturan baru, tim transformasi sepakbola Indonesia langsung bergerak cepat dengan membuat kesepakatan pembaruan aturan dalam rapat kedua Satgas Transformasi di Kantor PSSI, Jakarta, Senin (31/10/2022). Ini menjadi pertemuan kedua setelah yang pertama pada Kamis (13/10/2022).
"Kami saat ini telah membuat Peraturan Kepolisian (Perpol) tentang pengamanan kompetisi olahraga di Indonesia. Saat ini telah selesai sinkronisasi dan harmonisasi di tingkat Kemenkumham," ujar perwakilan Polri,
Kombes (Pol) Tri Atmodjo Marawasianto, dalam keterangan yang dirilis PSSI.
"Perpol tersebut telah selesai dan mengatur terkait regulasi keamanan dan keselamatan pertandingan," tambah Kombes (Pol) Tri Atmodjo Marawasianto.
Tim transformasi sepakbola Indonesia adalah satuan tugas yang dibentuk untuk menemukan rumusan tata kelola sepakbola Indonesia yang baik dan benar. Tim ini bertugas mensinkronkan peran dan tanggung jawab dari setiap pemangku kepentingan sepakbola, mulai PSSI, pemerintah, kepolisian, klub, hingga penonton
Tim ini juga bertugas untuk memperbaiki manajemen infrastruktur, pengamanan, dan penyelamatan. Ada pula manajemen kerumunan, manajemen penonton, dan edukasi sepakbola.
"Rapat hari ini mulai dengan pemaparan setiap perwakilan Task Force terkait rencana ke depan. Setiap elemen sudah ada progress yang baik dan nantinya hasil ini akan kami sampaikan ke
Presiden Joko Widodo. Tentu FIFA dan AFC sangat mendukung hal ini," ujar
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
Apa isinya? PSSI belum membeberkannya. Mereka baru akan mengumumkan secara resmi setelah tim menyelesaikan tugas. PSSI hanya menyebut aturan baru tersebut telah sesuai dengan pendoman dan standar pengamanan pertandingan sepakbola yang berlaku di FIFA.
"Terima kasih untuk kepada seluruh perwakilan bidang yang hadir pada rapat kedua ini. PSSI berharap kami dapat selesai sesuai timeline yang telah dibuat," pungkas Iwan Bule.