Siapa saja? Simak ulasan berikut ini...
Namun, desas-desus pencoretan sejumlah tim kontestan Piala Dunia 2022 masih saja beredar. Lantas, siapa saja tim yang berpotensi dicoret dari Piala Dunia 2022?
Berbenah, Polri Keluarkan Perpol Terkait Pengamanan Kompetisi Olahraga
Jika FIFA menuruti permintaan Cile, La Roja –julukan Cile– bakal naik ke posisi empat Kuaifikasi Piala Dunia 2022 zona America Selatan. Hasil itu sudah cukup meloloskan Alexis Sanchez dan kawan-kawan ke Piala Dunia 2022.
Sah! PSSI Surati FIFA Terkait Tanggal Pemilihan Pengurus yang Baru
2. Timnas Tunisia
FIFA threatens Tunisia with a ban from 2022 World Cup.
Details: https://t.co/B8hjW0y0iE pic.twitter.com/QIV6lJTj0W— Ducor Sports (@DucorSports) October 31, 2022
“Setiap kegagalan mematuhi kewajiban ini, dapat mengakibatkan pengenaan hukuman berdasarkan statuta FIFA, termasuk penangguhan federasi terkait,” tulis pernyataan resmi FIFA kepada FTF, mengutip dari The Sun.
“Secara hukum, FTF berkewajiban melaksanakan urusan mereka secara independen tanpa dipengaruhi pihak ketiga (pemerintah),” lanjut isi surat tersebut.
1. Timnas Iran
Di posisi puncak ada Timnas Iran. Tim yang dua kali membantai Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia 2011 (3-0 dan 4-1) ini didesak banyak pihak untuk mundur dari Piala Dunia 2022. Sejumlah aktivitis Hak Asasi Manusia (HAM) meminta FIFA mencoret Iran dari Piala Dunia 2022.
Penyebabnya karena pemerintah Iran dianggap melanggar HAM, khususnya warga negara berjenis kelamin perempuan. Hal itu bermula setelah seorang perempuan asal Iran, Mahsa Amini, diduga dipukuli polisi moral Iran hingga meninggal dunia. Mahsa Amini diduga dipukul karena menggunakan pakaian yang tidak sesuai ketentuan.
Namun, Kedutaan Besar Iran di Jakarta membantah kabar di atas. Mereka menyebut Mahsa Amini meninggal dunia karena adanya gangguan irama jantung.
“Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) harus segera menangguhkan Iran. FIFA seharusnya tidak mengizinkan partisipasi negara yang secara aktif menganiaya wanita, atlet dan anak-anak,” tulis potongan isi surat yang ditujukan aktivitis Hak Asasi Manusia yang berkoordinasi dengan sebuah firma hukum di Spanyol kepada FIFA.
The Women of Football: Daring to Dream in Iran | Close Up https://t.co/Aj5cLdJouy via @AJEnglish
— Sergio berritta (@SBerritta) October 31, 2022
“Wanita berulang kali ditolak masuk ke stadion, yang sepenuhnya bertentangan dengan nilai dan peraturan FIFA. Ini adalah pelanggaraan pasal 19 peraturan FIFA,”lanjut isi surat tersebut.
Berbeda dengan Ekuador yang posisinya sudah pasti, beda halnya dengan Tunisia dan Iran. Sebab, hingga saat ini FIFA belum mengumumkan posisi Tunisia dan Iran untuk tampil di Piala Dunia 2022 sudah aman.