Wak haji Mane nih bos..
Bayern Muenchen membuat catatan mereka makin apik kala menang melawan Inter Milan di Allianz Arena dalam laga pemungkas Grup C Liga Champions 2022/23, Rabu (2/11) dini hari WIB.

Tim besutan Julian Nagelsmann menggemas 3 poin lewat gol dari Benjamin Pavard (32')  dan Choupo-Moting di menit 72.

Namun dalam salah satu momen, laga tersebut bisa saja tidak berkesudahan dengan skor 2-0, pasalnya di awal-awal babak pertama bola sempat mengenai tangan Sadio Mane yang turun ke bawah sampai kotak penalti.

Situasi bermula ketika Nicolo Barella melepaskan sepakan first time, namun bola justru mengarah ke Sadio Mane yang reflek mengangkat tangan untuk melindungi wajahnya.

Dan wasit akhirnya mengecek Video Assistant Referee (VAR), keputusan pun dibuat. Hasilnya, wasit Ivan Kruzliak tidak memberikan tim tamu hadiah penalti.

Muncul perdebatan atas keputusan wasit, apakah hal tersebut sudah tepat atau tidak?

Untuk itu mari kita merujuk Laws of the Game 2022/23 yang dirilis oleh IFAB, di mana untuk keperluan penentuan pelanggaran handball, itu adalah batas atas lengan sejajar dengan bagian bawah ketiak pemain.



1. Jadi tidak setiap sentuhan tangan/lengan pemain dengan bola merupakan pelanggaran. Handball baru dianggap pelanggaran jika salah satunya karena seorang pemain menyentuh bola dengan tangan/lengan mereka ketika itu membuat tubuh mereka lebih besar secara tidak wajar.

2. Seorang pemain dianggap telah membuat tubuhnya lebih besar secara tidak wajar ketika posisi tangan/lengannya bukan merupakan akibat dari dan atau dapat dibenarkan oleh, gerakan tubuh pemain untuk situasi tertentu. Dengan menempatkan tangan/lengannya pada posisi seperti itu, pemain mengambil risiko tangan/lengannya terkena bola dan lalu dihukum.

Dari penjelasan tersebut, kita bisa menyimpulkan keputusan wasit untuk tidak memberi Romelu Lukaku cs penalti sudah tepat.

Pertimbangan utamanya adalah tangan Mane tidak membuat tubuhnya lebih besar secara tidak wajar. Dan itu membuat laju bola tidak terpengaruh saat Mane mencoba untuk melindungi wajahnya dengan mengangkat tangan.

Kalau Anda penggemar Inter Milan, sudah semestinya bersikap legowo. Dan kabar baiknya Nerrazurri tetap lolos ke babak gugur dengan status runner-up grup.