Pernah dianggap anak ajaib. Lalu, hilang dari level atas..
Fran Merida bergabung dengan The Gunners dari La Masia. Keberhasilan mantan pemain junior Barcelona lainnya, Cesc Fabregas, di Arsenal membuat Fran Merida berada dalam ekspektasi besar. Itu karena banyak pendukung Arsenal yakin jebolan La Masia pasti seperti Cesc Febregas.
8 Catatan Karier Impresif John Terry Bersama Chelsea
Bersama Real Sociedad, Fran Merida bermain 17 kali pada paruh kedua musim 2008/2009. Lalu, Arsenal memanggilnya pulang untuk diproyeksikan menghadapi musim baru, 2009/2010.
Rekaman Gol Gokil di Kasta Keempat belgia, Layak Dapat Puskas Award?
Pada saat itu, Atletico Madrid dilatih Quique Sanchez Flores. Dia membangun sesuatu yang besar setelah memenangkan Liga Europa di musim sebelumnya. Los Colchoneros juga punya orang-orang hebat seperti Sergio Aguero dan Diego Forlan. Lalu, Fran Merida berharap bisa menjadi bagian dari proyek ambisius itu.
Pelatih baru ternyata kurang senang dengan gaya main Fran Merida. Gregorio Manzano mengirimnya ke Portugal sebagai pemain pinjaman di SC Braga. Dan, ketika kembali pada pertengahan musim, pelatihnya telah berganti menjadi Diego Simeone. Di posisinya juga ada pemain baru asal Turki yang lebih berkelas, Arda Turan.
Dengan kenyataan itu, tidak ada masa depan bagi Fran Merida di bawah Diego Simeone. "Saya meninggalkan Arsenal karena saya pikir Atletico Madrid akan menjadi tempat terbaik saya. Tapi, ternyata tidak benar," ujar Fran Merida beberapa tahun kemudian.
Gagal di Atletico Madrid, Fran Merida kemudian pindah ke Hercules Alicante di Segunda Division. Kemudian, pergi ke Brasil untuk membela Athletico Paranaense di Brasiliero Serie A.
Dari Negeri Samba, Fran Merida kembali ke kasta kedua Spanyol untuk bermain di Huesca, Osasuna, dan Espanyol. Bersama Los Periquitos, peruntungan Fran Merida sedikit lebih baik. Dia membantu klub dari kota kelahirannya itu promosi ke La Liga. Tapi, setelah ada di La Liga, bakat Fran Merida disia-siakan.
Lalu, apa kabarnya sekarang? Setelah gagal mendapatkan jam bermain lebih banyak di La Liga 2021/2022, Fran Merida memutuskan meninggalkan Spanyol sekali lagi. Pada 5 Agustus 2022, dia pergi ke China membela Tianjin Jinmen Tiger.
Apakah dia sukses di Liga Super China? Tidak juga! Klub yang dulu bernama Tianjin TEDA itu berada di posisi 10 klasemen sementara. Kompetisi akan berakhir pada pertengahan Desember 2022, dan tampaknya tidak ada harapan bagi Fran Merida membantu Tianjin Jinmen Tiger lolos ke kompetisi Asia.
Fran Mérida al Tianjin Jinmen Tigers FC de la Superliga China. #RCDE pic.twitter.com/RCMoSxrDyv
— Birras Lovers RCDE (@BirrasLovers_) August 5, 2022