Yang terpenting implementasinya...
Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri memenuhi undangan FIFA untuk menghadiri Seminar FIFA Technical Leadership Development untuk Direktur Teknik Anggota Asosiasi.
Terhitung sejak 7-9 November 2022, para peserta akan menjalani beberapa agenda terkait peran direktur teknik dalam lingkup organisasi sepakbola. Berlangsung di Manila, Filipina, seminar ini merupakan lanjutan dari FIFA Standard Course yang sebelumnya digelar di Kuwait pada 22-25 Mei lalu.
Sebanyak 26 perwakilan dari beberapa negara Asia turut diundang hadir dalam seminar ini, diantaranya perwakilan ASEAN (Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Thailand, Vietnam, Filipina), Asia Barat (Bahrain, Irak, Yordania, Kuwait, Lebanon, Oman, Palestina, Qatar), Asia Timur (Chinese Taipei, Hong Kong, Korea Selatan, Macau, Mongolia), Asia Tengah (Kirgistan, Tajikistan, Turkmenistan) dan Asia Selatan (Bhutan, Maladewa).
Sepanjang seminar, para peserta akan diberikan kesempatan membangun kemampuan terkait kepemimpinan kritis dan keterampilan manajemen untuk membantu memecahkan tantangan bisnis dan manajemen sumber daya manusia, demi meningkatkan pertumbuhan profesional dan kemampuan yang berkelanjutan sebagai pemimpin dalam organisasi.
“Selama tiga hari seminar ini, kami para peserta akan diberikan pelatihan terkait tugas dan tanggung jawab sebagai direktur teknik di dalam organisasi. Pendalaman peran dan tanggung jawab ini menjadi perhatian khusus dari FIFA dalam upaya mengembangkan sepakbola di tingkat global. Kesempatan ini sangat baik bagi semua peserta, bukan hanya terkait materi yang langsung diberikan oleh FIFA, namun juga untuk membangun koneksi dengan direktur teknik dari anggota asosiasi Asia lainnya” ungkap Indra Sjafri.
Secara khusus dalam seminar ini, para peserta akan diberikan studi-studi kasus terkait dengan perkembangan sepakbola terkini, dan bagaimana setiap peserta diharapkan dapat berpikir kritis dalam memecahkan masalah. Seminar yang berlangsung selama tiga hari penuh ini akan diisi dengan materi terkait tantangan dalam kepemimpinan direktur teknik di organisasi, peran direktur teknik melalui studi kasus, serta bagaimana peran FIFA dalam implementasi rencana aksi dalam hal pengembangan sepakbola global.
“Seminar ini sangat berguna bagi kami peserta yang turut diundang. Selain membuka wawasan dengan berbagai studi kasus, materi yang diberikan tentu akan berjalan interaktif dan sesuai dengan lingkungan kerja nyata, yang nantinya akan berguna untuk mendukung kinerja asosiasi anggota sebagai bagian dari kampanye FIFA dalam meningkatkan pengembangan sepakbola” tutup Indra.
Terhitung sejak 7-9 November 2022, para peserta akan menjalani beberapa agenda terkait peran direktur teknik dalam lingkup organisasi sepakbola. Berlangsung di Manila, Filipina, seminar ini merupakan lanjutan dari FIFA Standard Course yang sebelumnya digelar di Kuwait pada 22-25 Mei lalu.
BACA BERITA LAINNYA
Piala Dunia 2022, 6.000 Fans Argentina Dilarang Masuk ke Stadion, Kenapa?
Piala Dunia 2022, 6.000 Fans Argentina Dilarang Masuk ke Stadion, Kenapa?
Sepanjang seminar, para peserta akan diberikan kesempatan membangun kemampuan terkait kepemimpinan kritis dan keterampilan manajemen untuk membantu memecahkan tantangan bisnis dan manajemen sumber daya manusia, demi meningkatkan pertumbuhan profesional dan kemampuan yang berkelanjutan sebagai pemimpin dalam organisasi.
Secara khusus dalam seminar ini, para peserta akan diberikan studi-studi kasus terkait dengan perkembangan sepakbola terkini, dan bagaimana setiap peserta diharapkan dapat berpikir kritis dalam memecahkan masalah. Seminar yang berlangsung selama tiga hari penuh ini akan diisi dengan materi terkait tantangan dalam kepemimpinan direktur teknik di organisasi, peran direktur teknik melalui studi kasus, serta bagaimana peran FIFA dalam implementasi rencana aksi dalam hal pengembangan sepakbola global.