Bersyukurlah anda yang hidup dan tinggal di Indonesia..
Pemerintah Iran telah lama menjadi sasaran kritik dari berbagai pihak, termasuk dari rakyatnya sendiri. Protes-protes itu membutuhkan keberanian level dewa karena aparat keamanan Iran tak segan melakukan tindakan keras.
Momen Witan Sulaeman Cetak Gol Lagi, Kecoh Bek dan Kiper Lawan
Caranya, mengikuti langkah timnas sepakbola Iran saat laga uji coba melawan Senegal bulan lalu. Sebelum pertandingan dengan Brasil dimulai, para pemain Iran mengambil sikap dengan tidak menyanyikan lagu kebangsaan.
Aksi Caoimhin Kelleher Loloskan Liverpool ke Putaran IV Piala Liga Inggris
Sikap mereka mendapat pujian luas dari komunitas internasional. Tepuk tangan meriah didapatkan di stadion. Rekaman aksi mereka viral di berbagai platform media sosial di seluruh dunia.
Members of Iran’s national beach soccer team refused to sing the Islamic Republic’s anthem at the beginning of a match in UAE Intercontinental Beach Soccer Cup. Surprised by the act of protest, Iran’s state TV stopped its live broadcast. pic.twitter.com/gSw8dIIprt
— Iran International English (@IranIntl_En) November 6, 2022
"Sesuai peraturan Republik Islam Iran dan Kode Etik Olimpiade serta aturan FIFA, perilaku politik harus dibuang dari olahraga," lanjut pernyataan tersebut.
Ancaman itu akhirnya dibuktikan. Laporan lembaga-lembaga pemantau HAM di Iran menyatakan militer telah "mengamankan" timnas sepakbola pantai Iran. Laporan menyebut belasan pria berseragam menyambut pemain di bandara, dan langsung membawa mereka ke tempat yang misterius.
Weiterer Sportlerprotest: #SaeedPiramoon feiert nicht, als er im Finale des Intercontinental Beach Soccer Cup ein Tor schießt. Aber er widmet sein Tor den iranischen Frauen, indem er mit einer Geste „Haare abschneiden“ signalisiert und wird dafür im #Iran gefeiert. pic.twitter.com/xPOcapEHJ5
— Natalie Amiri (@NatalieAmiri) November 7, 2022