Cerita yang sudah menjadi rahasia umum ketika itu..
Dalam susunan panitia pencalonan Qatar untuk Piala Dunia 2022, Phaedra Almajid adalah petugas media dan hubungan internasional. Dia banyak berhubungan dengan pers maupun orang-orang dari berbagai negara.
Momen Gol Sepakan Voli Toni Kroos, Kualitas Kelas Dunia
"Kemudian, Hassan (Almajid) menawarkan Hayatou USD1 juta (Rp15 miliar) untuk asosiasi yang dipimpin (Issa) Hayatou (FECAFOOT)) dan sebagai imbalannya kami menginginkan suaranya," tambah Phaedra Almajid.
Terkesan Kurang Gereget, Inilah Maskot dan Lagu Tema Piala Dunia 2022
"Satu per satu kami melakukan hal yang sama dengan Anouma (Pantai Gading) dan Adamu (Nigeria). USD2,3 juta (Rp35 millar) ditawarkan kepada setiap anggota malam itu sebagai imbalan atas suara mereka. Itu verbal. Saya tidak pernah melihat uangnya," lanjut Phaedra Almajid.
"Sudah sangat jelas bahwa uang itu akan digunakan untuk sepakbola. Tidak pernah dikatakan bahwa itu akan masuk ke saku anda. Saya perlu menekankan itu. Di mana itu berakhir? Saya tidak tahu. Sebelum saya kembali ke kamar hotel saya, Hassan mengatakan kepada saya, 'Kamu tidak pernah mengulangi ini lagi kepada siapa pun' dan saya setuju," ungkap Phaedra Almajid.
Phaedra Almajid sebelumnya secara anonim mengungkapkan cerita itu kepada Sunday Times setelah dipecat dari tim bidding Qatar. Tapi, kemudian menarik klaimnya setelah diancam oleh tawaran Asosiasi Sepakbola Qatar (QFA).
"Saya mulai mendapatkan ancaman, panggilan anonim, email, media sosial. Pada dasarnya saya diberitahu apakah anda menandatangani surat pernyataan yang menyatakan bahwa anda berbohong atau kami secara hukum akan mengejar anda," ungkap Phaedra Almajid.
Menariknya, Hasan Al Thawadi telah membantah klaim tersebut. Dia menyebut semua itu hanya fiksi. "Reaksi saya, terutama pada situasi Phaedra (Almajid), itu frustrasi. Mereka pada dasarnya salah dan ada fakta di lapangan yang membuktikan bahwa itu salah," beber Hasan Al Thawadi.
For decades, FIFA united the globe through football. But behind the game, craftier schemes were at play. This documentary series traces the organisation's legacy, exploring the pageantry, power struggles and politics of hosting the World Cup.
— Netflix UK & Ireland (@NetflixUK) October 25, 2022
FIFA Uncovered, coming 9 Nov. pic.twitter.com/v723x6E7lT