Bagaimana bunyi komentar mereka?
Piala Dunia 2022 bisa jadi penyelenggaraan yang buruk atas turnamen empat tahunan paling bergengsi itu. Banyak pihak yang sudah menyuarakan betapa Qatar sebagai tuan rumah telah mengeksploitasi ribuan para pekerja hingga meninggal, belum lagi kritik pedas atas hak-hak LGBT+.

Dalam pada itu bintang Manchester United juga ikut bersuara, adalah Bruno Fernandes saat ditanyai pendapatnya tentang bagaimana perhelatan Piala Dunia 2022 ini.

Gelandang Timnas Portugal itu menjelaskan dengan sangat jelas bahwa dia “tidak senang” dengan banyaknya pekerja yang tewas dalam pembangunan stadion di Qatar.

Pemain berusia 28 tahun itu juga menyuarakan keprihatinannya atas isu-isu hak asasi manusia yang ketat di negara itu dan pandangannya dalam hak-hak LGBT+ .

Usai laga melawan Fulham, Fernandes meladeni wawancara dari Sky Sports :

“Kami ingin sepak bola untuk semua orang dan melibatkan semua orang di Piala Dunia. Ini Piala Dunia, untuk semua orang. Tidak peduli siapa. Hal-hal seperti ini menurut saya tidak boleh terjadi kapan saja.

“Tetapi untuk Piala Dunia yang lebih dari sekadar sepak bola, ini adalah pesta untuk para penggemar dan pemain, dan kegembiraan untuk ditonton, harus dilakukan dengan cara yang lebih baik.” imbuhya.

Mantan pemain Sporting Lisbon itu tidak sendiri, Christian Eriksen juga ikut memberikan pandangannya: “Saya sangat setuju dengan Bruno. Ada banyak fokus di sana, bagaimana Piala Dunia terjadi dan mengapa diadakan di Qatar. Itu tidak berjalan dengan benar.

“Kami adalah pesepakbola, politik adalah tentang sesuatu di atas kami untuk membuat keputusan itu. Kami mencoba untuk mengatakan hal kami dan melakukan apa yang kami bisa. Kami ingin fokus padanya tetapi perubahan harus datang dari tempat lain.” imbuh pemain Timnas Denmark itu.



Wawancara berkelas pasca-pertandingan keduanya itu membuat mereka mendapatkan pujian dari netizen. 

Apakah Anda termasuk yang setuju dengan pendapat keduanya? Berikan pendapat Anda pada kolom komentar yang tersedia.