Selama
Piala Dunia 2022 digelar, Qatar sebagai tuan rumah tak hanya mempersiapkan stadion untuk bertanding dan keperluan peserta maupun ofisial
FIFA. Negara tuan rumah itu juga mempersiapkan penginapan untuk penonton yang kemungkinan akan berdatangan menyaksikan langsung pertandingan.
Namun, tarif hotel ternyata super mahal. Pengunjung harus merogoh kocek jutaan rupiah untuk menginap per malamnya.
Jadi, dalam upaya untuk menampung para pendukung tersebut, "
fans village" telah didirikan oleh penyelenggara
Piala Dunia, yang penampakannya viral beberapa hari lalu. Perkampungan itu menawarkan pada para pendukung berupa "perkemahan dan akomodasi karavan bergaya kabin dan kasual".
Para pendukung sepakbola yang ingin menonton langsung telah disiapkan kamar kecil bergaya peti kemas seharga 200 pounds (Rp3,6 juta) per malam. Kamar portabel terbentang sejauh mata memandang dengan akomodasi yang disiapkan untuk 60.000 fans.
Selain itu, fans juga dapat melihat layar besar yang dipasang sehingga bisa menonton pertandingan.
Qatar telah dengan panik menyiapkan infrastruktur untuk menangani masuknya pendukung dari seluruh dunia. Gambar-gambar baru dari perkampungan para penggemar di Al-Emadi menunjukkan apa yang akan dilakukan para pelancong dengan kamar-kamar bergaya kontainer, yang didirikan di seberang padang pasir.
Gambar menunjukkan bagian dalam terdiri dari dua tempat tidur tunggal atau tempat tidur ganda di dalam kamar sempit. Toilet, kulkas mini, dan fasilitas pembuat teh dan kopi juga terlihat dalam gambar.
Staf telah bekerja keras dalam beberapa minggu terakhir untuk mempersiapkan kamar portabel, yang bersiap untuk menampung hingga 60.000 penggemar. Kamar-kamar semuanya berdampingan dan membentang melintasi lapangan besar saat Qatar terlihat memberi ruang bagi banyak pengunjung.
Gambar juga menunjukkan gazebo portabel besar yang didirikan sebagai ruang makan untuk para fans yang lapar. Gambar yang dihasilkan komputer sebelumnya telah memberi fans wawasan tentang apa yang bisa mereka harapkan.
Seiring dengan akomodasi yang tidak biasa, Piala Dunia 2022 juga tidak biasa. Karena undang-undang alkohol yang ketat di Qatar, pemandangan turnamen reguler dari para pendukung yang mabuk dan bertelanjang dada akan menjadi kurang umum.
Alkohol hanya dapat dijual dan diminum di restoran dan bar hotel yang memiliki lisensi dan zona fans pada waktu-waktu tertentu. Tapi, tidak diketahui apakah perkampungan "hotel portabel" akan dimasukkan sebagai area yang diperbolehkan untuk minum alkohol. Usia legal untuk minum di Qatar adalah 21 tahun dan penjaga diharapkan untuk meminta ID foto atau paspor sebelum masuk.
Qatar juga sangat ketat dalam hal narkoba dan siapa pun yang kedapatan memilikinya dapat menghadapi hukuman berat seperti hukuman penjara jangka panjang atau deportasi.