Kalau Anda setuju dengan siapa?
Timnas Prancis menuju Piala Dunia 2022 dengan penuh harapan. Status juara bertahan tak bisa dilepaskan dari kiprah The Blues.
Tapi Piala Dunia 2022 yang untuk pertama kalinya diselenggarakan di negara Timur Tengah ini bagi seorang Hugo Lloris, kapten Les Bleus, bukan saja tentang menang atau kalah, juara atau tidaknya, melainkan juga tentang sebuah penghormatan.
Penggawa Tottenham Hotspur itu menyatakan tidak akan mengenakan ban kapten pelangi atau one love --- yang merupakan simbol dukungan terhadap kaum LGBT ---- sebagai bentuk penghormatannya kepada Qatar selaku tuan rumah
"Di Prancis, ketika kami menyambut orang asing, kami sering menginginkan mereka mengikuti aturan kami dan menghormati budaya kami, dan saya akan melakukan hal yang sama ketika saya pergi ke Qatar. Apakah saya setuju atau tidak dengan ide-ide mereka, saya harus menunjukkan rasa hormat sehubungan dengan itu," kata Lloris, dikutip dari Get French Football News.
Lain halnya dengan Lloris, kapten Timnas Inggris yang juga pemain Tottenham Hotspur, Harry Kane, yang menyatakan akan mengenakan ban kapten pelangi di Piala Dunia 2022 Qatar. Bagi Kane tindakan itu dapat memiliki dampak yang kuat karena Piala Dunia merupakan panggung terbesar yang akan ditonton oleh banyak sekali orang.
"Saya pikir dengan mengenakan ban kapten di panggung terbesar dan salah satu acara yang paling banyak ditayangkan di televisi di dunia [Piala Dunia], itu akan berdampak. Tapi, ya, kami hanya bisa melakukan apa yang kami bisa. Kami pasti telah mengambil langkah maju untuk membantu beberapa masalah di luar sana di Qatar," ucap Kane, dilansir dari Marca.
Piala Dunia 2022 sendiri akan dimulai pada 20 November mendatang. Prancis dan Inggris berada di grup yang berbeda. Hugo Lloris dan rekan-rekan berada di grup D dengan Australia, Denmark, dan Tunisia.
Sementara itu Harry Kane dan rekan-rekan berada di grup B dengan Iran, Amerika Serikat, dan Wales.
Tapi Piala Dunia 2022 yang untuk pertama kalinya diselenggarakan di negara Timur Tengah ini bagi seorang Hugo Lloris, kapten Les Bleus, bukan saja tentang menang atau kalah, juara atau tidaknya, melainkan juga tentang sebuah penghormatan.
BACA BERITA LAINNYA
Kabar Gembira, Besok Sandy Walsh dan Jordi Amat Disumpah Jadi WNI
Kabar Gembira, Besok Sandy Walsh dan Jordi Amat Disumpah Jadi WNI
"Saya pikir dengan mengenakan ban kapten di panggung terbesar dan salah satu acara yang paling banyak ditayangkan di televisi di dunia [Piala Dunia], itu akan berdampak. Tapi, ya, kami hanya bisa melakukan apa yang kami bisa. Kami pasti telah mengambil langkah maju untuk membantu beberapa masalah di luar sana di Qatar," ucap Kane, dilansir dari Marca.
BACA BERITA LAINNYA
Selesai TC di Turki, Timnas U-20 Siap Jalani 4 Laga Uji Coba di Spanyol
Selesai TC di Turki, Timnas U-20 Siap Jalani 4 Laga Uji Coba di Spanyol
Sementara itu Harry Kane dan rekan-rekan berada di grup B dengan Iran, Amerika Serikat, dan Wales.