Salah satunya Prancis di Piala Dunia 2010. Masih ingat?
Der Panzer adalah salah satu dari tujuh tim, termasuk Wales dan Inggris, yang berencana mengenakan ban kapten "OneLove" sebagai protes terhadap Undang-undang anti-LGBTQ+ di Qatar.
Piala Dunia 2022 Sudah Mulai, Nobar di Shu Cuisine and Bar Bisa jadi Pilihan
1. Uruguay (Piala Dunia 1934)
Tuan rumah Piala Dunia 1930, Uruguay, memboikot kompetisi 1934 yang diadakan di Italia. Negara itu kecewa dengan kurangnya kontestan Eropa yang mengikuti kompetisi pada 1930. Sebagai bentuk protes, Uruguay menolak mengikuti Piala Dunia pada edisi selanjutnya yang digelar di Eropa.
Respek! Breel Embolo Tolak Selebrasi Setelah Jebol Gawang Kamerun
2 Konfederasi Sepakbola Afrika (Piala Dunia 1966)
Piala Dunia 1966 diboikot oleh 31 negara Afrika setelah aturan FIFA yang dibuat pada 1964 yang menyebut iga pemenang putaran kedua dari kualifikasi zona Afrika harus memasuki play-off melawan pemenang Asia.
3. Demo Menentang Vladimir Putin (Piala Dunia 2018)
Tidak ada tindakan drastis dari negara-negara yang diambil pada 2018 ketika Piala Dunia diadakan di Rusia, yang empat tahun sebelumnya telah mencaplok Semenanjung Crimea dari Ukraina.
The most iconic image of the World Cup - France's Kylian Mbappé high fiving a member of Pussy Riot after she broke onto the pitch to protest political oppression in Russia pic.twitter.com/cMJM0C1eCc
— Liam Kirkaldy (@LiamKirkaldy_) July 15, 2018
4. Portugal (Piala Dunia 1986)
Para pemain Portugal marah oleh beberapa masalah minor di Piala Dunia 1986, seperti fasilitas latihan di sebuah tempat bernama Saltillo, yang sangat buruk. Pemain juga tidak mendapatkan bayaran yang layak. Jadi, mereka memutuskan tersingkir lebih dini di fase grup. Sepakbola Portugal kemudian membutuhkan waktu satu dekade untuk pulih dari bencana itu.
5. Pemogokan Pemain Prancis (Piala Dunia 2010)
Prancis adalah runner-up Piala Dunia 2006. Les Bleus datang ke Afrika Selatan dengan skuad yang penuh talenta. Tapi, ketika pertengkaran antara Nicolas Anelka dan Raymond Domenech terjadi, Piala Dunia 2010 berubah menjadi drama bagi Prancis.
Kapten Prancis, Patrice Evra, dicap sebagai "pengkhianat" di jajaran pemain Prancis karena diduga membocorkan cerita yang seharusnya rahasia kepada media. Kemudian, para pemain menolak berlatih menyusul keputusan Asosiasi Sepakbola Prancis (FFF), yang mencoret Nicolas Anelka dari tim.
#OnThisDay in 2010 France's entire 23-man World Cup squad were suspended.
— BBC Sport (@BBCSport) July 23, 2018
They'd staged a sit-in on the team bus at the World Cup following Nicolas 'Incredible Sulk' Anelka's expulsion for verbally abusing coach Raymond Domenech.
Things are a little different now...? pic.twitter.com/YdOYryuwkF