Penggemar Lord Oezil pasti tahu apa yang dimaksud..
Der Panzer masih memiliki peluang lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022, meski bermain imbang 1-1 dengan La Furia Roja di Al Bayt Stadium, Doha, Senin (28/11/2022) dini hari WIB.
Kocak! Penggemar Piala Dunia ini Viral karena Bikin VAR Sendiri
Sial! Penggemar Jepang ini Kalah Taruhan Rp2,8 M Lawan Kosta Rika
Arab fans show support for Mesut Ozil during Germany vs Spain World Cup match #Qatar2022 #Qatar pic.twitter.com/UTRb4Xm4AM
— Mkmail (@mkmailng) November 28, 2022
A fan from Qatar mocked Germany's mouth-covering gesture over LGBT rights with a picture of Mesut Ozil.
In a post after World Cup 2018, Ozil accused the German FA of 'racism and disrespect' and said 'I am German when I win and an immigrant when I lose'. pic.twitter.com/0398Ejr35s— Sam Street (@samstreetwrites) November 27, 2022
Gambar Mesut Oezil dan Recep Tayyip Erdogan, plus kebijakan politik Turki yang dianggap kontroversial di Jerman, memicu masalah besar. Saat itu, Mesut Oezil menyebut tidak ingin bermain untuk tim nasional Jerman lagi karena "rasialisme dan rasa tidak hormat" yang dia rasakan akibat pertemuan itu.
"Tapi, perlakuan yang saya terima dari DFB (Asosiasi Sepakbola Jerman) dan banyak orang (Jerman) lainnya membuat saya tidak mau lagi mengenakan seragam timnas ini. Saya merasa tidak diinginkan lagi. Saya berpikir apa yang telah saya capai sejak debut internasional pada 2009 telah dilupakan," tulis Mesut Oezil.
Jadi, apakah protes para pemain Jerman terkait diskriminasi Qatar terhadap kelompok LGBT tepat jika berkaca dari kasus Mesut Oezil? Sepertinya tidak.
III / III pic.twitter.com/c8aTzYOhWU
— Mesut Özil (@M10) July 22, 2018