Sayang seribu sayang..
Rigobert Song membuat keputusan yang berani. Jelang matchday kedua babak penyisihan grup G melawan Timnas Serbia, pelatih Kamerun tersebut mengeluarkan Andre Onana dari skuad.
Usut punya usut kiper Inter Milan itu berselisih dengan sang pelatih.
Menurut laporan BBC via Fabrizio Romano, kiper berusia 26 tahun itu bersikeras mempertahankan gaya bermainnya yang tradisional, padahal Rigobert Song selaku pelatih Kamerun memintanya untuk mengubah hal tersebut.
Dalam laga pembuka melawan Timnas Swiss, Onana beberapa kali tampak mendistribusikan bola dari luar area penalti. Padahal hal itu tidak sesuai instruksi pelatih.
Alhasil perdebatan pun tak terelakkan, dan selaku yang punya otoritas pelatih Ghana tak segan mendepak Onana.
Sempat terjadi kekhawatiran kalau lini belakang Kamerun tidak stabil, namun dalam laga yang membutuhkan point, Kamerun mengamankan satu point berkat hasil imbang 3-3 melawan Serbia. Pos kiper ditempati oleh Devis Epassy.
Beberapa hari setelah konflik itu, kini secara terbuka Onana angkat bersuara. Ia menjelaskan kenapa dirinya tak diikutsertakan dalam laga kontra Serbia, Senin (28/11) lalu.
"Saya mengerahkan seluruh usaha dan energi saya ke dalam pencarian solusi dalam situasi yang pesepak bola sering rasakan, tetapi belum ada kemauan di sisi lain. Beberapa momen sulit untuk asimilasi. Bagaimanapun, saya selalu respek dan mendukung keputusan orang-orang yang berwenang dalam mengejar sukses negara dan tim kami," tulisnya di akun Twitter pribadi.
Namun hal itu tak serta merta membuatnya kembali ke Timnas, kemungkinan besar Onana tidak akan memainkan pertandingan lagi di Piala Dunia 2022. Dan hal itu sudah ia putuskan sendiri.
Padahal laga terkahir akan menjadi laga yang berat untuk Kamerun, mereka akan menghadapi Timnas Brasil, dan hanya kemenangan dengan skor yang meyakinkan yang bisa membuat Kamerun lolos ke babak 16 besar itupun dengan catatan Serbia menang telak melawan Swiss.
"Saya memberikan semua kekuatan saya kepada rekan satu tim saya karena kami menunjukkan bahwa kami mampu melangkah sangat jauh dalam kompetisi ini," imbuhya.
Terlepas dari itu Andre Onana mengaku akan tetap berusaha membela Kamerun jika kesempatan itu diberikan lagi kepadanya.
"Membela Kamerun selalu menjadi keistimewaan. Negara selalu pertama dan selamanya. Terima kasih!" Pungkasnya.
Usut punya usut kiper Inter Milan itu berselisih dengan sang pelatih.
BACA BERITA LAINNYA
Benarkah Ada Perkelahian di Kamp Belgia? Ini Kata Eden Hazard
Benarkah Ada Perkelahian di Kamp Belgia? Ini Kata Eden Hazard
Sempat terjadi kekhawatiran kalau lini belakang Kamerun tidak stabil, namun dalam laga yang membutuhkan point, Kamerun mengamankan satu point berkat hasil imbang 3-3 melawan Serbia. Pos kiper ditempati oleh Devis Epassy.
BACA BERITA LAINNYA
Inilah Makna Selebrasi Marcus Rashford ke Gawang Timnas Wales
Inilah Makna Selebrasi Marcus Rashford ke Gawang Timnas Wales
"Saya mengerahkan seluruh usaha dan energi saya ke dalam pencarian solusi dalam situasi yang pesepak bola sering rasakan, tetapi belum ada kemauan di sisi lain. Beberapa momen sulit untuk asimilasi. Bagaimanapun, saya selalu respek dan mendukung keputusan orang-orang yang berwenang dalam mengejar sukses negara dan tim kami," tulisnya di akun Twitter pribadi.
"Saya memberikan semua kekuatan saya kepada rekan satu tim saya karena kami menunjukkan bahwa kami mampu melangkah sangat jauh dalam kompetisi ini," imbuhya.
Terlepas dari itu Andre Onana mengaku akan tetap berusaha membela Kamerun jika kesempatan itu diberikan lagi kepadanya.
"Membela Kamerun selalu menjadi keistimewaan. Negara selalu pertama dan selamanya. Terima kasih!" Pungkasnya.