Stephanie Frappart bukan sosok asing di sepakbola Eropa.
FIFA selalu melakukan berbagai eksperimen dalam pertandingan-pertandingan sepakbola level dunia. Setelah menjadi Qatar tuan rumah, kini lembaga pimpinan Gianni Infantino tersebut memutuskan menunjuk wasit wanita.
Analisis Peluang Korea Selatan ke Babak 16 Besar Piala Dunia 2022
History is set to be made on Thursday! ?
There will be an all-female refereeing trio taking charge for the first time at a men's #FIFAWorldCup in the match between Costa Rica and Germany.BACA ANALISIS LAINNYA
Hadapi Pertandingan Terakhir Lawan Korea Selatan, Portugal Buka Opsi RotasiReferee Stéphanie Frappart will be joined by assistants Neuza Back and Karen Diaz. ? pic.twitter.com/fgHfh2DICK— FIFA World Cup (@FIFAWorldCup) November 30, 2022
Stephanie Frappart telah menuliskan namanya ke dalam buku-buku sejarah sepakbola setelah pada Maret 2021 menjadi wasit wanita pertama yang memimpin pertandingan Kualifikasi Piala Dunia. Saat itu, Belanda mengalahkan Latvia 2-0 di Amsterdam.
Stephanie Frappart juga menjadi wasit pertandingan Piala Super Eropa 2019, yang mempertemukan Liverpool dengan Chelsea. Dia juga menjadi wasit final Piala Dunia Wanita 2019 antara Amerika Serikat (AS) melawan Belanda.
"I feel a lot of pride and a lot of honour."
— FIFA.com (@FIFAcom) December 1, 2022
Stéphanie Frappart will become the first woman in history to referee a men's #FIFAWorldCup match tonight when @fedefutbolcrc take on @DFB_Team ?
Earlier this year, she explained how much it means to her: pic.twitter.com/4E4QLWBQFA