Gelandang serba bisa kesayangan Real Madrid...
Gelandang Real Madrid Eduardo Camavinga memulai debutnya di Piala Dunia bersama timnas Prancis pada pertandingan vs Tunisia Rabu malam. Meski pemain berusia 20 tahun itu sempat diragukan para fans dengan posisi yang dia mainkan sebagai bek kiri di bawah arahan Didier Deschamps.
Namun, Camavinga menjawab segala keraguan itu dengan penampilan apiknya di lapangan sebagai bek kiri.
Eduardo Camavinga membuat penampilan profesional pertamanya sebagai bek kiri saat Prancis kalah 1-0 dari Tunisia di Piala Dunia. Mengatakan bahwa dia melebihi semua harapan akan menjadi pernyataan yang meremehkan.
Pelatih Prancis, Didier Deschamps memutuskan untuk membuat sembilan perubahan dari tim yang mengalahkan Denmark untuk memastikan kualifikasi dari Grup C pada hari Sabtu.
Salah satu perubahan itu membuat Camavinga masuk sebagai bek kiri menggantikan Theo Hernandez. Camavinga adalah bek kiri ketiga dalam banyak pertandingan setelah cedera ACL Lucas Hernandez dalam pertandingan grup pembuka mereka melawan Australia.
Camavinga telah membuat 140 penampilan profesional. Mayoritas penampilannya datang di posisi lini tengah pilihannya, daripada sebagai bek kiri. Namun, penampilannya melawan Tunisia kemarin membuktikan bahwa gelandang Real Madrid itu masih bisa menjalankan perannya dengan baik di posisi bek kiri.
Mengingat Camavinga bukanlah pemain yang bisa bergerak luas, kemampuannya untuk merasakan bahaya di posisi tersebut harus dikagumi. Di babak pertama, bek Tunisia Nader Ghandri mencoba menerobos di tiang belakang dan tampak pasti memberi keunggulan bagi tim Jalel Kadri. Camavinga yang melihat bahaya itu, kemudian turun rendah untuk menjauh dari sudut.
Pemain berusia 20 tahun itu memenangkan 18 duel dalam 90 menit. Itu yang paling banyak tercatat dalam pertandingan Piala Dunia berdasarkan data Sofascore, sejak 1966.
Camavinga menahan Wajdi Kechrida, yang tampaknya menikmati kesempatan untuk masuk ke lini belakang Prancis tanpa adanya Hernandez di susunan pemain. Pembukaan 10 menit yang sulit sedikit mengurangi kinerja yang berkualitas secara keseluruhan.
Apa kata orang-orang tentang penampilan Camavinga?
Para fans di media sosial sangat terkesan dengan penampilan pemenang Liga Champions di posisi yang tidak biasa.
Seorang fans berkomentar: "Mereka akan mulai memberikan ide kepada Carlo [Ancelotti, pelatih Real Madrid].
Yang lain berkata: "Cama ada di Real Madrid untuk menggantikan Toni Kroos, Luka Modric dan Casemiro. Pada tingkat ini, Marcelo juga."
Sementara yang ketiga mentweet: "Siapa pun yang memainkan posisi itu untuk Prancis harus sangat berhati-hati karena camavinga telah mengirimkan pesan yang bagus."
Tentu anda semua tahu betapa bertumpuknya pemain di tim nasional Prancis. Bahkan tanpa Paul Pogba dan N'Golo Kante di Qatar, Adrien Rabiot dan Aurelien Tchouameni berada di depan Camavinga dalam urutan kekuasaan saat ini.
Termasuk di lini serangan, dengan adanya Antoine Griezmann di lapangan semakin memperumit masalah. Menjadi bek kiri tambahan di turnamen ini dapat membantu Camavinga memantapkan dirinya di tim internasional.
Apakah suatu waktu Carlo Ancelotti juga akan memainkan Camavinga di posisi bek kiri?
Namun, Camavinga menjawab segala keraguan itu dengan penampilan apiknya di lapangan sebagai bek kiri.
Camavinga telah membuat 140 penampilan profesional. Mayoritas penampilannya datang di posisi lini tengah pilihannya, daripada sebagai bek kiri. Namun, penampilannya melawan Tunisia kemarin membuktikan bahwa gelandang Real Madrid itu masih bisa menjalankan perannya dengan baik di posisi bek kiri.
BACA BERITA LAINNYA
Jelang Kompetisi Kembali, Tiga Pemain Persija Alami Cedera
Jelang Kompetisi Kembali, Tiga Pemain Persija Alami Cedera
Pemain berusia 20 tahun itu memenangkan 18 duel dalam 90 menit. Itu yang paling banyak tercatat dalam pertandingan Piala Dunia berdasarkan data Sofascore, sejak 1966.
Apa kata orang-orang tentang penampilan Camavinga?
Seorang fans berkomentar: "Mereka akan mulai memberikan ide kepada Carlo [Ancelotti, pelatih Real Madrid].
Yang lain berkata: "Cama ada di Real Madrid untuk menggantikan Toni Kroos, Luka Modric dan Casemiro. Pada tingkat ini, Marcelo juga."
Sementara yang ketiga mentweet: "Siapa pun yang memainkan posisi itu untuk Prancis harus sangat berhati-hati karena camavinga telah mengirimkan pesan yang bagus."
Tentu anda semua tahu betapa bertumpuknya pemain di tim nasional Prancis. Bahkan tanpa Paul Pogba dan N'Golo Kante di Qatar, Adrien Rabiot dan Aurelien Tchouameni berada di depan Camavinga dalam urutan kekuasaan saat ini.
Termasuk di lini serangan, dengan adanya Antoine Griezmann di lapangan semakin memperumit masalah. Menjadi bek kiri tambahan di turnamen ini dapat membantu Camavinga memantapkan dirinya di tim internasional.
Apakah suatu waktu Carlo Ancelotti juga akan memainkan Camavinga di posisi bek kiri?