Mengurangi keseruan pertandingan, setuju?
Timnas Kroasia berhadapan dengan Timnas Belgia dalam laga terakhir penyisihan Grup F Piala Dunia 2022, pada Kamis (1/12) malam WIB.
Sepanjang 90 menit plus tambahan waktu tentu banyak momen yang menarik, dan salah satunya adalah sebuah keputusan di mana sebuah penalti dibatalkan oleh wasit yang memimpin jalannya laga, Anthony Taylor.
Momen tersebut terjadi di menit 18 ketika Kroasia mendapat tendangan bebas usai pemain Belgia melanggar Mateo Kovacic. Dan Luka Modric maju untuk mengeksekusi.
Dan dari skema itu Kroasia membuat kemelut di depan gawang Thibaut Courtois yang menyebabkan Andrej Kramaric dilanggar Yannick Carrasco di kotak penalti, wasit lantas menunjuk titik putih.
Semenit kemudian, Luka Modric bersiap untuk mengeksekusi penalti. Namun, wasit tiba-tiba berlari ke pinggir lapangan menuju monitor Video Assistant Referee (VAR) untuk melihat tayangan ulang tendangan bebas Luka Modric, yang menunjukkan Lovren dalam posisi offside, di mana pergelangan tangan Lovren sedikit melampaui Jan Vertonghen.
Wasit lalu kembali berlari ke lapangan dan memutuskan untuk membatalkan penalti tersebut. Tentu saja keputusan sempat menimbulkan protes meski kemudian Kroasia bisa menerimanya.
Di Piala Dunia 2022, FIFA memang telah menerapkan teknologi baru guna mendeteksi dengan lebih jeli offside yang terjadi di pertandingan. Mereka menamainya dengan semi-automated offside technology alias Teknologi Offside Semi Automatis, di mana secara teknis ada 12 kamera dipasang di bawah atap stadion guna melacak arah bola.
Teknologi tersebut mengumpulkan 29 titik data dari setiap pemain dengan 50 frame per detiknya. 29 titik itu meliputi anggota badan para pemain.
Adapun laga Kroasia vs Belgia berakhir dengan skor imbang tanpa gol, 0-0. Hasil tersebut membuat Kroasia lolos ke babak 16 besar usai jadi runner-up Grup F dengan 5 poin. Sementara Romelu Lukaku dan rekan-rekan tersingkir.
Sepanjang 90 menit plus tambahan waktu tentu banyak momen yang menarik, dan salah satunya adalah sebuah keputusan di mana sebuah penalti dibatalkan oleh wasit yang memimpin jalannya laga, Anthony Taylor.
BACA BERITA LAINNYA
Momen Sial Romelu Lukaku, Sia-siakan 4 Peluang Emas saat Lawan Kroasia
Momen Sial Romelu Lukaku, Sia-siakan 4 Peluang Emas saat Lawan Kroasia
Semenit kemudian, Luka Modric bersiap untuk mengeksekusi penalti. Namun, wasit tiba-tiba berlari ke pinggir lapangan menuju monitor Video Assistant Referee (VAR) untuk melihat tayangan ulang tendangan bebas Luka Modric, yang menunjukkan Lovren dalam posisi offside, di mana pergelangan tangan Lovren sedikit melampaui Jan Vertonghen.
Di Piala Dunia 2022, FIFA memang telah menerapkan teknologi baru guna mendeteksi dengan lebih jeli offside yang terjadi di pertandingan. Mereka menamainya dengan semi-automated offside technology alias Teknologi Offside Semi Automatis, di mana secara teknis ada 12 kamera dipasang di bawah atap stadion guna melacak arah bola.
BACA BERITA LAINNYA
Momen Ribuan Masyarakat Ambon Pawai Kemenangan Argentina, Viral di Luar Negeri
Momen Ribuan Masyarakat Ambon Pawai Kemenangan Argentina, Viral di Luar Negeri
Adapun laga Kroasia vs Belgia berakhir dengan skor imbang tanpa gol, 0-0. Hasil tersebut membuat Kroasia lolos ke babak 16 besar usai jadi runner-up Grup F dengan 5 poin. Sementara Romelu Lukaku dan rekan-rekan tersingkir.