Apakah ini penjelasan kenapa Australia bisa mengalahkan Denmark?
Di Grup D Piala Dunia 2022, Australia berhasil mengalahkan Denmark 1-0 dalam laga yang digelar di Stadion Al Janoub, Rabu (30/11/22) itu. Kedua tim sama-sama kuat saling berbagi serangan sejak babak pertama. Namun skor bertahan imbang 0-0.
Memasuki babak kedua, pemain Australia Matthew Leckie memberikan kejutan kepada Denmark dengan mencetak gol cepat melalui serangan balik pada menit ke-60.
Gol semata wayang Leckie itu membuat Denmark tersingkir dari babak penyisihan grup. Namun, baru-baru ini terungkap cerita menarik di balik kekalahan Denmark. Di mana sebuah video kertas perubahaan taktik Denmark jatuh ke tangan Australia.
Selama kemenangan bersejarah 1-0 Socceroos atas Denmark di Piala Dunia 2022, sebuah catatan rahasia disampaikan di antara para pemain Denmark, memberi mereka instruksi dari bangku cadangan.
Tapi, dengan gaya khas Australia, catatan itu entah bagaimana terjepit dan berakhir di tangan staf pelatih Socceroos.
Pada gilirannya, setelah membaca catatan itu, Graham Arnold bertindak cepat dan membuat perubahan taktis penting yang kemudian memperketat pertahanannya dan menahan Denmark.
Bagi kebanyakan orang, mungkin Anda bisa melihatnya sebagai taktik kotor?
Tapi bagi orang-orang Australia, itu sangat brilian.
Di Twitter, seorang pengguna memposting urutan kejadian disertai dengan video yang menjelaskan bagaimana semuanya terjadi.
Judulnya berbunyi: "70' pemain pengganti Denmark membawa catatan ke lapangan untuk diberikan kepada Eriksen."
"Catatan 72' tampaknya berakhir di tangan staf pelatih Australia."
"74' Australia membuat sub dan mengganti formasi menjadi 5-4-1."
Saat itu, Denmark baru saja kebobolan berkat gol Mathew Leckie dan tertinggal 1-0.
Menurut media sepakbola Australia Fox Sports, catatan tulisan tangan itu diteruskan dari bangku cadangan Denmark kepada pemain pengganti Robert Skov yang kemudian memberikannya kepada kapten Christian Eriksen.
Laporan menunjukkan bahwa catatan tersebut berisi instruksi yang memberitahu para pemain Denmark untuk mengubah formasi untuk bermain dengan dua striker.
Dipahami itu juga membawa pesan "percaya".
Kemudian diduga bahwa catatan itu dilempar ke tanah oleh Eriksen tetapi diambil oleh striker Socceroos Mitch Duke, yang meneruskannya ke staf pelatih Australia.
Dengan sedikit perubahan formasi, Australia mampu bertahan dan membukukan tempat mereka di Babak 16 besar untuk kedua kalinya dalam sejarah bangsa.
Insiden terbaru ini mengingatkan kembali momen 's**thousery' yang terjadi selama kualifikasi Piala Dunia.
Kiper pengganti Redmayne meluncurkan botol air milik kiper Peru yang berisi catatan adu penalti ke penonton di salah satu momen paling ikonik dalam olahraga Australia. Socceroos kemudian memenangkan adu penalti, mengirim mereka ke Piala Dunia di Qatar.
“Ya, itu terjadi, kami membicarakannya,” kata Redmayne usai pertandingan.
"Jika kami memiliki catatan di botol minuman kami dan jika seseorang melihatnya, itu akan dibuang jauh-jauh. Saya tahu betapa berartinya bagi anak laki-laki jadi itu seperti momen membunuh atau terbunuh, jadi saya mengambil momen saya.” tambahnya.
Memasuki babak kedua, pemain Australia Matthew Leckie memberikan kejutan kepada Denmark dengan mencetak gol cepat melalui serangan balik pada menit ke-60.
BACA BERITA LAINNYA
Amerika Serikat Sesumbar Singkirkan Belanda
Amerika Serikat Sesumbar Singkirkan Belanda
Pada gilirannya, setelah membaca catatan itu, Graham Arnold bertindak cepat dan membuat perubahan taktis penting yang kemudian memperketat pertahanannya dan menahan Denmark.
BACA BERITA LAINNYA
Sama Seperti Thailand, Malaysia Tidak Bisa Menurukan Skuad Terbaiknya
Sama Seperti Thailand, Malaysia Tidak Bisa Menurukan Skuad Terbaiknya
Tapi bagi orang-orang Australia, itu sangat brilian.
Judulnya berbunyi: "70' pemain pengganti Denmark membawa catatan ke lapangan untuk diberikan kepada Eriksen."
"74' Australia membuat sub dan mengganti formasi menjadi 5-4-1."
Saat itu, Denmark baru saja kebobolan berkat gol Mathew Leckie dan tertinggal 1-0.
Menurut media sepakbola Australia Fox Sports, catatan tulisan tangan itu diteruskan dari bangku cadangan Denmark kepada pemain pengganti Robert Skov yang kemudian memberikannya kepada kapten Christian Eriksen.
Laporan menunjukkan bahwa catatan tersebut berisi instruksi yang memberitahu para pemain Denmark untuk mengubah formasi untuk bermain dengan dua striker.
Dipahami itu juga membawa pesan "percaya".
Kemudian diduga bahwa catatan itu dilempar ke tanah oleh Eriksen tetapi diambil oleh striker Socceroos Mitch Duke, yang meneruskannya ke staf pelatih Australia.
Dengan sedikit perubahan formasi, Australia mampu bertahan dan membukukan tempat mereka di Babak 16 besar untuk kedua kalinya dalam sejarah bangsa.
Insiden terbaru ini mengingatkan kembali momen 's**thousery' yang terjadi selama kualifikasi Piala Dunia.
Kiper pengganti Redmayne meluncurkan botol air milik kiper Peru yang berisi catatan adu penalti ke penonton di salah satu momen paling ikonik dalam olahraga Australia. Socceroos kemudian memenangkan adu penalti, mengirim mereka ke Piala Dunia di Qatar.
“Ya, itu terjadi, kami membicarakannya,” kata Redmayne usai pertandingan.
"Jika kami memiliki catatan di botol minuman kami dan jika seseorang melihatnya, itu akan dibuang jauh-jauh. Saya tahu betapa berartinya bagi anak laki-laki jadi itu seperti momen membunuh atau terbunuh, jadi saya mengambil momen saya.” tambahnya.