Tentu saja peluang Spanyol lebih besar..
Setelah mendapatkan kejutan dari Jepang dalam pertandingan grup terakhir, tim nasional Spanyol kini sepenuhnya fokus ke Maroko. Alvaro Morata memastikan ada pelajaran yang dipetik dari hasil melawan Samurai Biru.

La Furia Roja melaju ke babak 16 besar dengan tertatih-tatih, meski sempat menggelar pesta besar melawan Kosta Rika di pertandingan pertama. Sementara sang calon lawan, Maroko, tampil mengejutkan dengan menyingkirkan Belgia dari persaingan.

Dengan beberapa perspektif yang muncul beberapa hari ini, Alvaro Morata menjelaskan bahwa dirinya melihat sisi terang dari kekalahan Spanyol dari Jepang.

"Terkadang, tidak terlalu buruk hal seperti ini (kalah) terjadi. Jika mereka memukul kami di babak 16 besar, kami akan menangis selama empat tahun. Anda harus berpikir bahwa itu sudah terjadi, bahwa itu adalah kekacauan di pihak kami, dan Jepang akan baik-baik saja," ungkap Alvaro Morata, dilansir Football Espana.

"Yang harus anda pikirkan adalah kegagalan terjadi ketika masih ada kesempatan untuk memperbaikinya, di babak penyisihan grup. Dan, berpikir bahwa kami berada di babak play-off berkat hasil bagus melawan Kosta Rika," tambah Alvaro Morata.



Alvaro Morata mungkin ada benarnya. Sebab, itu akan menjadi panggilan untuk membangunkan La Furia Roja saat pertandingan melawan Maroko di babak 16 besar. Jika mereka akhirnya menang melawan Jepang, akan lebih sulit bagi Luis Enrique untuk menyampaikan bahaya yang diekspos melawan Samurai Biru.

"Itu (kekalahan) menjadi peringatan jika kami ingin menjalani turnamen yang berakhir dengan kegembiraan," pungkas jebolan Real Madrid itu.