Kiper Sevilla itu bahkan sampai dapat pujian langsung dari Luis Enrique...
Kiper timnas Maroko Yassine Bounou memainkan peran utama dalam kemenangan tersebut, kiper berusia 31 tahun itu tampil cemerlang selama 120 menit hinggga adu penalti tanpa kebobolan satu gol pun.
Kemenangan Pesta Pora Timnas Portugal Atas Swiss
Spanyol bermain agresif seja babak pertama. Bahkan, penguasaan bola La Roja mencapai 69 persen. Namun, segala upaya yang dilakukan berujung pada kebuntuan.
Momen Tendangan Penalti Panenka Ala Achraf Hakimi saat Lawan Spanyol
Selepas turun minum, pelatih kedua tim tak membuat perubahan. Luis Enrique masih yakin dengan trio lini serang Spanyol: Dani Olmo, Marco Asensio, dan Ferran Torres meski belum mampu mencetak gol.
Setelah tak kunjung mencetak gol meski terus mendominasi, Luis Enrique kemudian melakukan perubahan dengan memasukkan Carlos Soler, Alvaro Morata, dan Nicholas "Nico" Williams.
Intensitas laga tetap tinggi pada masa injury time. Namun, tak ada satu pun gol yang tercipta hingga wasit Fernando Rapallini asal Argentina meniup peluit panjang tanda selesainya pertandingan.
Skor 0-0 pada waktu normal 90 menit membuat laga Maroko vs Spanyol di babak 16 besar Piala Dunia 2022 berlanjut ke babak extra time.
Luis Enrique kembali membuat perubahan saat extra time. Kali ini, mantan pelatih Barcelona itu memasukkan dua pemain muda Barcelona, Ansu Fati dan Alejandro Balde. Namun sialnya, tak kunjung mendapatkan gol hingga laga dilanjutkan ke adu penalti.
Saat adu penalti, disitulah kiper timnas Maroko, Yassine Bounou yang akrab dipanggil Bono itu benar-benar menunjukkan kualitasnya sebagai penjaga gawang.
Kiper dengan tinggi badan 1,95 cm itu sukses mengamankan gawang selama adu penalti tanpa kebobolan satu gol pun.
Proses drama adu penalti
Timnas Maroko mengambil kesempatan pertama menendang. Eksekutor pertama Singa Atlas, Abdelhamid Sabiri tampil dengan mudah menaklukkan Unai Simon untuk membuat timnya unggil.
Sementara itu, penendang pertama Spanyol, Pablo Sarabia gagal mencetak gol setakh sepakannya mengenai tiang gawang!
Sedangkan keunggulan Maroko terus berlanjut. Penendang kedua Maroko Hakim Ziyech sukses mencetak gol. Sepakan kaki kiri Ziyech tak bisa diantisipasi Unai Simon. Maroko unggul 2-0 dalam babak adu penalti.
Carlos Soler kemudian maju sebagai penendang kedua Spanyol, namun lagi-lagi Spanyol gagal mencetak gol. Sepakan Soler bisa dibaca dengan baik oleh Bono.
Spanyol sempat memperpanjang napas setelah penendang ketiga Maroko, Badr Benoun gagal mencetak gol ketika tendangannya mampu dihentikan Unai Simon.
Namun, Bono tak mau kalah saing. Lagi-lagi kiper berusia 31 tahun itu sukses mengamankan gawangnya. Pemain Barcelona Sergio Busquets maju sebagai penendang ketiga Spanyol dan dengan mudah Bono bisa membaca sepakan lawan.
BONO LEGEND ?? pic.twitter.com/JzUeGdO4mz
— Papa Mahmoud Gueye (@billmahmuud) December 6, 2022
Mas bono hwaitingg pic.twitter.com/gdQyl80OvY
— karan⁷? indigo ? (@haijoon_) December 6, 2022
Sementara itu, penentu kemenangan Maroko dipastikan setelah penendang keempat Mereka, Achraf Hakimi, sukses melaksanakan tugasnya. Pemain PSG itu bisa menaklukkan Unai Simon dengan mudah.
Hingga skor akhir, Maroko menang 3-0 atas Spanyol via adu penalti dan lolos ke perempat final Piala Dunia 2022. Dan tentu saja, Bono menjadi pahlawan utama bagi Timnas Maroko setelah sukses mengamankan gawangnya selama 120+adu-penalti tanpa kebobolan satupun gol.
Sejarah pun tercipta. Di mana untuk kali pertama, Maroko lolos ke perempat final Piala Dunia FIFA.