Doa itu memang paling manjur..
Timnas Maroko punya tekad yang kuat untuk menang. Itu mereka tunjukkan saat memuncaki klasemen grup F, unggul atas Kroasia, Belgia, dan Kroasia. Dan berlanjut ke babak 16 besar. Melawan Spanyol, Achraf Hakimi dan rekan-rekan berhasil mencatatkan kemenangan manis lewat adu penalti. Mereka melaju ke perempat final.
Achraf Hakimi menjadi penentu kemenangan bagi Timnasnya. Bek kanan Paris Saint-Germain itu meski dengan beban negara di pundaknya, dia tetap tenang dan penuh percaya diri memperdaya Unai Simon dengan gaya panenka.
Itu momen ikonik. Manis untuk Maroko tetapi pahit untuk La Furia Roja. Apalagi mengingat Hakimi dibesarkan di jalanan Madrid sebelum masuk akademi Real Madrid
Hakimi bisa saja bermain untuk Spanyol tetapi malah memilih bermain untuk negara kebangsaan orang tuanya di Maroko.
Orang tuanya memainkan peran penting dalam kariernya sebagai pesepakbola, mengorbankan sebagian besar hidup mereka agar Achraf Hakimi berhasil. Terutama ibunya.
Hakimi sangat mencintai ibunya dan seringkali mengatakan di banyak kesempatan bahwa seluruh karier sepak bolanya didedikasikan untuk kedua orangtuanya, terutama ibu, dan itu terlihat jelas setelah dia mencetak gol penalti yang menentukan.
Dia langsung mendatangi ibunya yang berada di tribun penonton, seperti yang telah dia lakukan di laga-laga sebelumnya, dan merayakannya bersamanya dalam adegan yang menyentuh.
“Ibu saya membersihkan rumah dan ayah saya adalah pedagang kaki lima. Kami berasal dari keluarga sederhana yang berjuang untuk mencari nafkah. Hari ini saya berjuang setiap hari untuk mereka. Mereka mengorbankan diri untukku.” katanya pada suatu waktu.
Pemain berusia 24 tahun itu telah bermain untuk banyak klub top dunia dan dianggap sebagai salah satu bek kanan terbaik.
Sebelum di Les Parisiens, Hakimi memperkuat Inter Milan, Borussia Dortmund, dan Real Madrid, jelas bahwa kemampuannya sangat bagus.
Dan apa-apa yang kini Hakimi capai adalah berkat doa dan perjuangan kedua orangtuanya, terutama ibunda. Ibu. Ibu. Ibu. Kemudian Ayah.
Achraf Hakimi menjadi penentu kemenangan bagi Timnasnya. Bek kanan Paris Saint-Germain itu meski dengan beban negara di pundaknya, dia tetap tenang dan penuh percaya diri memperdaya Unai Simon dengan gaya panenka.
Dia langsung mendatangi ibunya yang berada di tribun penonton, seperti yang telah dia lakukan di laga-laga sebelumnya, dan merayakannya bersamanya dalam adegan yang menyentuh.
BACA BERITA LAINNYA
Siapa Lawan Siapa? Inilah Daftar Tim yang Lolos 8 Besar Piala Dunia 2022
Siapa Lawan Siapa? Inilah Daftar Tim yang Lolos 8 Besar Piala Dunia 2022
Sebelum di Les Parisiens, Hakimi memperkuat Inter Milan, Borussia Dortmund, dan Real Madrid, jelas bahwa kemampuannya sangat bagus.