Berasal dari Muhammad Ali, berlanjut ke Lionel Messi.
Bagi penggemar sepakbola, GOAT adalah istilah yang sering didengar dari media sosial. Itu karena GOAT menjadi perdebatan sengit dalam beberapa tahun terakhir antara fans Lionel Messi melawan fans Cristiano Ronaldo.
Piala AFF 2022 di SUGBK Bisa Disaksikan Penonton, Ini Harga Tiketnya
Perdebatan GOAT di level klub kemudian merambat ke ajang internasional. Cristiano Ronaldo sempat mengungguli Lionel Messi dengan kemenangan di Euro 2016. Tapi, Lionel Messi membalas di Copa America 2021. Kini, Lionel Messi semakin jauh meninggalkan Cristiano Ronaldo setelah memenangkan Piala Dunia 2022.
Respek di Lapangan, Emi Martinez Malah Ejek Kylian Mbappe di Ruang Ganti
Apa itu GOAT dan Bagaimana Sejarahnya?
GOAT adalah akronim dari Greatest Of All Time alias "yang terbesar sepanjang masa". Ini adalah label yang diperuntukkan bagi individu yang dianggap sebagai master tak terbantahkan dari berbagai bidang. Bukan hanya olahraga, melainkan juga musik, seni, budaya, pendidikan, militer, dan berbagai hal hebat lainnya.
Tidak ada yang tahu pasti kapan pertama kali GOAT digunakan. Yang pasti, istilah ini baru populer pada abad 20. Pada 1964, petinju legendaris Amerika Serikat (AS), Muhammad Ali, mengklaim sebagai greatest of all time setelah mengalahkan Sonny Liston dalam sebuah pertarungan. Sejak saat itulah GOAT melekat pada Muhammad Ali.
"Semua orang berhenti berbicara sekarang. Perhatian! Sudah saya bilang, semua kritikku, saya memberitahumu semua bahwa saya adalah yang terhebat sepanjang masa ketika mengalahkan Sonny Liston," kata Muhammad Ali seusai pertarungan yang dijuluki "Rumble in the Jungle" itu, dilansir Goal.
"Sudah kubilang hari ini, saya masih yang terhebat sepanjang masa. Jangan pernah lagi mengalahkan saya. Jangan pernah lagi mengatakan bahwa saya akan dikalahkan. Jangan pernah lagi menjadikan saya underdog sampai saya berusia 50 tahun. Lalu, kamu mungkin mendapatkan saya," ungkap sang legenda.
Kemudian, GOAT berkembang semakin pesat di era internet, khususnya media sosial. Orang-orang mulai menggunakan istilah ini untuk menggambarkan kehebatan atlet-atlet di lapangan.
Muhammad Ali was never knocked out in his career, but he was knocked down four times!#MuhammadAli #GOAT #Champion #Fighter #Icon pic.twitter.com/cDFBL3JrNl
— Muhammad Ali (@MuhammadAli) December 17, 2022
Siapa saja olahragawan yang diberi atribut GOAT?
Selain Muhammad Ali dan Lionel Messi, ada sejumlah atlet dunia yang menyandang predikat GOAT. Mereka adalah olahragawan yang dianggap sebagai "yang terbaik" dalam olahraganya atau tim yang diperkuatnya.
GOAT dalam olahraga tidak hanya dinilai dari jumlah gelar yang raih, melainkan juga kehebatan yang dianggap bisa mewakili suatu era.
Contonya, Mike Trout (baseball). Pada usia 22 tahun, Mike Trout berhasil masuk jajaran hebat di Liga Baseball Amerika Serikat (MLB). Center fielderLos Angeles Angels itu mengoleksi tiga gelar MVP, delapan kali masuk All-Star, dan delapan kali memenangi Silver Slugger Award.
Ada lagi Serena Williams (tenis). Petenis asal Amerika Serikat itu dianggap hebat setelah mengoleksi 23 gelar grand slam dan satu medali emas Olimpiade. Jika di sektor putri ada Serena Williams, maka di kategori putra terdapat Rafael Nadal. Legenda Spanyol ini punya 13 trofi French Open, 4 US Open, 2 Wimbledon, 1 Australian Open, dan 2 medali emas Olimpiade.
Dari arena atletik, GOAT adalah atribut yang melekat pada Usain Bolt. Pelari Jamaika tersebut merupakan pemegang rekor dunia lari 100 meter dengan catatan waktu 9,58 detik. Dia juga mengoleksi delapan medali emas Olimpiade serta 11 Kejuaraan Dunia.
Selain itu, ada pula Floyd Mayweather Jr (tinju). Sepanjang kariernya, Floyd Mayweather Jr menjadi juara dunia di lima kelas berbeda. Kemudian, Tiger Woods (golf). Dia dianggap GOAT setelah memiliki 82 kemenangan di PGA Tour dan 15 gelar kejuaraan utama. Lalu, Lewis Hamilton (Formula 1) atau Valentino Rossi (MotoGP)
Terakhir, GOAT yang cukup banyak memiliki penggemar adalah LeBron James (basket). Meski Michael Jordan dan Kobe Bryant, ternyata hanya LeBron James yang menyandang predikat itu. Itu karena dia punya banyak gelar NBA, MVP final, hingga berkali-kali masuk All-Star.
Usain Bolt
— The Voice Of Port Harcourt (@TheVoiceOfPHC) June 27, 2022
GOATpic.twitter.com/jh0t4GEvC0