Masih ingat final Euro 2020? Untungnya tak terjadi pada La Joya.
Meski tim nasional Argentina sudah kembali ke tanah airnya dan menggelar pesta meriah di jalanan Buenos Aires, pertandingan final melawan Prancis masih banyak dibicarakan penggemar sepakbola. Salah satunya keberadaan Paulo Dybala di adu penalti.

Paulo Dybala adalah pemain unik. La Joya meninggalkan Juventus untuk bergabung dengan AS Roma pada jendela transfer musim panas 2022. Dia disambut meriah suporter dan berharap bisa bermain lebih sering untuk terpilih ke Piala Dunia 2022.

Harapan Paulito sempat menguap saat sejumlah cedera menghampirinya di paruh pertama Serie A 2022/2023. Tapi, keberuntungan memang menjadi milik La Joya ketika Lionel Scaloni mengumumkan skuad final yang akan terbang ke Qatar. Ternyata, dia terpilih.

Meski terdaftar sebagai pemain La Albiceleste, Paulo Dybala lebih banyak menghangatkan bangku cadangan. Gaya bermain dan posisi yang sama dengan Lionel Messi membuat La Joya harus bersedia menerima kenyataan jadi ban serep.

Namun, Paulo Dybala lagi-lagi membuktikan keberuntungannya. Dia bermain di dua pertandingan krusial Argentina, meski dari bangku cadangan dan dengan waktu yang minimalis. Pertama, dia main 16 menit melawan Kroasia. Lalu, masuk di penghujung perpanjangan waktu pada duel final melawan Les Bleus.

Lionel Scaloni memutuskan memasukkan Paulo Dybala menggantikan Nicolas Tagliafico sebelum babak tos-tosan digelar. Ini keputusan yang penuh risiko. Pasalnya, dalam beberapa edis Piala Dunia dan Piala Eropa terakhir, enam pemain pengganti gagal menyelesaikan adu penalti.

Kejadian yang paling baru sebelum Piala Dunia 2022, dan masih segar adalah saat Inggris dikalahkan Italia pada final Euro 2020. Saat itu, tiga pemain pengganti Inggris, yaitu Bukayo Saka, Marcus Rashford, dan Jadon Sancho, gagal menjebol jala Gianluigi Donnarumma.



Bahkan, dia perempat final, dua pemain pengganti juga gagal adu penalti, dan berujung kekalahan. Sebut saja Rodrygo Goes saat Brasil disingkirkan Kroasia dan Steven Berghuis ketika Belanda menyerah dari Argentina.

Ternyata, semua itu tidak berlaku pada Paulo Dybala pada malam final Piala Dunia 2022. Pemain berusia 29 tahun tersebut dengan santai menceploskan bola ke jala Hugo Lloris. Tendangan mendatarnya benar-benar sukses mengecoh kiper Tottenham Hotspur.

Paulo Dybala menjadi satu empat penendang Argentina yang sukses. Tiga lainnya, Lionel Messi, Leandro Paredes, dan Gonzalo Montiel. Di sisi lain, dua esekutor Prancis gagal, yaitu Kingsley Coman dan Aurelien Tchouameni.

Dan, meski hanya bermain singkat di Piala Dunia 2022, Paulo Dybala tetap larut dalam kegembiraan. Gambar-gambar yang viral menunjukkan dirinya mengunting jaring gawang. Itu dibawa pulang sebagai kenang-kenangan. Gokil!