Semula dikira ibunda Messi. Ternyata, bukan. Jadi, siapa dia?
Sebuah rekaman dari pesta kemenangan Argentina di Piala Dunia 2022 tentang Lionel Messi yang tampak kebingungan mencari seseorang sebelum memeluk seorang wanita berambut pirang viral. Awalnya, banyak yang mengira itu ibunda La Pulga. Ternyata, bukan. Jadi, siapa dia?

Ketika itu, di Lusail Iconic Stadium, Doha, Lionel Messi terlihat memeluk seorang wanita yang menangis bahagia. Wanita itu tampak berlari mencari-cari sang megabintang. Itu merupakan adegan emosional setelah Argentina memastikan diri menjuarai Piala Dunia 2022.

Dari sekian banyak narasi yang beredar di sosial media, wanita berambut pirang itu disebut ibunda Lionel Messi. Sebab, saat itu, dia mengenakan jersey Argentina. Tanpa ragu, dia berlari ke arah La Pulga dan melingkarkan lengannya di punggungnya. Wajah Lionel Messi bersinar ketika dia mengenali siapa yang ada di depannya.

Setelah membuat penasaran banyak orang, identitas wanita misterius itu akhirnya terungkap. Usut punya usut, dia adalah koki tim nasional Argentina. Namanya, Antonia Farias.

Surat kabar lokal Argentina, Clarin, menyebut wanita berusia 42 tahun itu telah bekerja sebagai koki La Albiceleste selama satu dekade terakhir. Antonia Farias bepergian dengan tim dalam semua perjalanan ke dalam maupun luar negeri untuk memasak hidangan bergizi bagi para pemain.

Antonia Farias juga menjadi saksi perjalanan Argentina saat memenangkan Copa America 2021, Finalissima 2022, dan tentu saja Piala Dunia 2022.



Mengapa Lionel Messi sangat senang melihat Antonia Farias? Salah satunya karena ulang tahun keduanya sama, yaitu 24 Juni. Bahkan, saat Piala Dunia 2018 digelar di Rusia, Antonia Farias dan Lionel mendapatkan hadiah ulang tahun plus merayakannya bersama seluruh anggota skuad.

Selain keahlian kulinernya, Antonia Farias sangat dicintai semua anggota tim karena kepribadiannya yang positif. Jadi, Lionel Messi tampak senang melihat Antonia Farias. Hal itu beda dengan Salt Bae.

Salt Bae adalah koki selebritis yang entah bagaimana berhasil masuk ke lapangan setelah final untuk mengganggu Lionel Messi dan memegang trofi juara milik Argentina. Dan, itu memunculkan kontroversi.