Dunia seakan tutup mata..
Belum lama ini, dan untuk kesekian kalinya, tentara zionis Israel kedapatan membunuh warga Palestina dalam kerusuhan yang terjadi di Tepi Barat, tepatnya kota Nablus.
Masih Belum Sembuh, Pele Dibersamai Keluarga Rayakan Natal di Rumah Sakit
Tewasnya Daraghma dalam insiden tersebut sudah pasti membuat air mata berlinang, sang Ayah pun tak tahan lalu menangis histeris saat melihat putranya sudah tak bernyawa.
Tanpa Pemain Inti, Pelatih Laos Yakin Malaysia Tetap Favorit Juara
bersama klubnya dia menjadi juru gedor yang cukup handal.
Ia bahkan menempati peringkat teratas top skorer sementara kompetisi kasta tertinggi sepakbola Palestina, West Bank Premier League 2022/23. Sejauh ini pesepakbola berusia 23 tahun itu telah melesakkan enam gol bersama Thaqafi Tulkarem.
@FIFAcom has openly supported #Israeli occupation of #Palestine and punished solidarity, in direct contradiction of its boycott of Russia over #Ukraine, and carries direct & great moral guilt over #Israel's killing of Ahmad Atef Mustafa Daraghma(23) today.#FIFA #Football #Soccer pic.twitter.com/oKoOEgKWdc
— Raimo Kangasniemi (@rk70534) December 22, 2022
Adapun insiden kerusuhan yang menewaskan Daraghma tersebut bermula dari keresahan warga Palestina tatkala mengunjungi makam tokoh agama bernama Sheikh Yousef Dweikat. Tentara zionis Israel yang memberi pengamanan ketat di area tersebut kerap mempersulit warga Palestina untuk ziarah.
Dan terjadilah keributan yang tak seimbang. Tangan kosong dibalas dengan senjata api. Dan kesedihan kembali menyelimuti Palestina.