Ada masalah politik dalam negeri yang melandasinya.
Sepakbola sedang berduka. Pele menghembuskan napas terakhirnya pada 29 Desember 2022 setelah berjuang dengan kanker usus besar yang diderita. Dia meninggal pada usia 82 tahun.
Hutang Menumpuk, Eks Bintang Liga Premier ini Bangkrut di Usia 39 Tahun
"Saya telah meninggalkan tim nasional pada 1971. Pada 1974, saya dalam kondisi baik. Tapi, cerita tentang penyiksaan itu membuatku berhenti. Militer berusaha memaksa saya. Saya ditekan dengan pertanyaan pajak. Tapi, saya memutuskan untuk tetap pada pendirian saya," ujar Pele, dilansir CBS.
Militer Brasil menguasai negara itu pada 1964 melalui kudeta. Mereka memerintah selama 21 tahun. Pada masa itu, banyak tokoh politik yang disiksa dan dibunuh, seringkali tanpa melalui proses pengadilan.
Perbandingan Statistik Benoit Badiashile dengan Bek Tengah Chelsea
"Saya dan rakyat Brasil lainnya pada saat itu tidak tahu apa yang sedang terjadi pada negara kami. Mereka menyembunyikan dengan rapi," ujar Pele.
Pele menyebut, sebelum Piala Dunia 1974, militer memanggil dan memintanya kembali. "Saya adalah pencetak gol terbanyak di liga dan mereka memanggil saya. Mereka datang dengan sindiran," ujar legenda yang saat itu sedang memperkuat Santos.
Tanpa Pele, Brasil gagal mengatasi Belanda yang diperkuat Johan Cruyff di semifinal. Banyak penggemar berpikir jika Selecao akan bernasib lebih baik dengan Pele di dalam skuad.
Pele won the World Cup 3 times (1958, 1962 & 1970)
— Danny (@The_GFP) December 30, 2022
His last World Cup was 1970 when he was 29
He retired after the 1966 World Cup as he got no protection from referees
He could have played in 1974 when Brazil came 4th, he would have been 33 and maybe even 1978 aged 37? pic.twitter.com/7Lovf1fAJB