Namanya juga hidup, kandang di atas, kadang di bawah..
Orang boleh jago bermain sepakbola, tapi belum tentu jago soal keuangan. Dan, itulah yang terjadi pada bintang Liga Premier 1990-an akhir sampai 2000-an awal. Dia adalah Jermaine Pennant.

Pada sebuah masa, Jermaine Pennant dikenal sebagai salah satu pemain Inggris dengan kemampuan bagus dan memiliki prospek bagus. Terbukti, dia mendapatkan kesempatan memperkuat sejumlah klub ternama. Sebut saja Arsenal, Leeds United, hingga Liverpool.

Setelah pensiun dari sepakbola pada 2017, Jermaine Pennant sempat menjadi selebritis di beberapa acara stasiun televisi. Dia pernah ikut acara Celebrity Big Brother.

Dia juga mendirikan perusahaan media yang dia beri nama Jermaine Pennant Ltd. Tapi, perusahaan itu tidak bertahan lama karena bubar pada 2020 saat pandemi Covid-19 melanda dunia.

Kini, di akhir 2022 dan awal 2023, Jermaine Pennant dinyatakan bangkrut oleh Pengadilan Birmingham lantaran jumlah hutang yang tak mampu dibayar. Pria yang kini berusia 39 tahun itu berutang uang kepada sejumlah kreditur. Dia menumpuk hutang lebih dari 1 juta pounds (Rp18 miliar).



"Dia berutang banyak uang di semua tempat. Hutangnya menjadi tujuh digit. Hutangnya kepada petugas pajak dan bank sangat besar. Dia telah gagal membayar hipotek dan kemungkinan  beberapa propertinya yang diambil alih," kata juru bicara Pengadilan Birmingham.

Selain masalah hutang yang bercabang, Jermaine Pennant juga dilaporkan memiliki hubungan dengan organisasi terlarang. Itu memperparah hidupnya. Rumah mewahnya di dekat Bandara John Lennon Liverpool, dibakar oleh geng narkoba dan beberapa properti miliknya dirusak.