Legenda sepakbola yang dikenal di segala penjuru bumi.
Keinginan Presiden FIFA, Gianni Infantino, untuk memiliki stadion dengan nama Pele di setiap negara anggota FIFA mulai mendapatkan sambutan positif. Salah satunya dari salah satu anggota Konfederasi Sepakbola Afrika (CAF), Tanjung Verde.
Pele, yang dianggap sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang masa, meninggal dunia pada akhir 2022 di Rumah Sakit Albert Einstein, Sao Paulo, Brasil. Dia meninggal dalam usia 82 tahun setelah berjuang melawan kanker dan sebelumnya menderita masalah ginjal dan prostat.
Untuk menghormati Pele, Gianni Infantino, mengusulkan setiap negara anggota FIFA memiliki satu stadion dengan nama legenda Brasil itu.
Keinginan Gianni Infantino ternyata langsung disambar Tanjung Verde. Perdana Menteri Tanjung Verde, Ulisses Correia e Silva, mengonfirmasi bahwa Estadio Nacional de Cabo Verde adalah tempat yang dipilih untuk perubahan nama tersebut. Stadion berkapasitas 15.000 penonton yang jadi markas tim nasional akan berubah nama menjadi Estadio Pele.
"Sebagai penghormatan dan pengakuan kepada sosok yang membuat kita semua hebat ini, saya mewujudkan niat untuk menamai stadion nasional kita sebagai 'Estadio Pele', dalam sebuah inisiatif yang saya percaya akan diikuti oleh beberapa negara di seluruh dunia," tuli Ulisses Correia e Silva di akun Facebook resminya.
Tanjung Verde dan Brasil memiliki sejarah maupun budaya yang berjalan seiring. Pasalnya, mereka adalah dua negara bersaudara, dihubungkan oleh bahasa dan identitas yang sangat mirip sebagai sama-sama bekas koloni Portugis.
"Pele akan selalu menjadi referensi di Brasil, di negara berbahasa Portugis kami, dan di seluruh dunia. Dia menjadi idola yang menghubungkan beberapa generasi," lanjut pernyataan Ulisses Correia e Silva.
Pele adalah satu-satunya dalam sejarah sebagai pemain yang mengangkat tiga Piala Dunia dari empat edisi yang diikuti. Dia juga mencetak 618 gol dalam 636 penampilan untuk Santos.
Pele, yang dianggap sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang masa, meninggal dunia pada akhir 2022 di Rumah Sakit Albert Einstein, Sao Paulo, Brasil. Dia meninggal dalam usia 82 tahun setelah berjuang melawan kanker dan sebelumnya menderita masalah ginjal dan prostat.
BACA ANALISIS LAINNYA
Inilah pesan Jordi Amat untuk Pemain Indonesia Melawan Vietnam
Inilah pesan Jordi Amat untuk Pemain Indonesia Melawan Vietnam
"Pele akan selalu menjadi referensi di Brasil, di negara berbahasa Portugis kami, dan di seluruh dunia. Dia menjadi idola yang menghubungkan beberapa generasi," lanjut pernyataan Ulisses Correia e Silva.
BACA ANALISIS LAINNYA
Ternyata, Inilah Alasan CR7 Tidak Bisa Debut dengan Al Nassr Lawan Al Ta'ee
Ternyata, Inilah Alasan CR7 Tidak Bisa Debut dengan Al Nassr Lawan Al Ta'ee