Kemarin Sergi Roberto curhat, sekarang giliran Hector Bellerin.
Beberapa hari lalu, Sergi Roberto curhat ke media karena gajinya di Barcelona setara dengan pemain junior yang baru naik level ke tim utama. Tak berselang lama, Hector Bellerin mengungkapkan hal senada. Hebatnya, pemain Spanyol itu tampaknya tidak menyesal kembali ke Katalunya.

Hector Bellerin meninggalkan Emirates Stadium untuk kembali ke Nou Camp pada musim panas lalu. Dia menyelesaikan transfer gratis setelah kontraknya bersama Arsenal diputus, sehingga bisa pergi ke Barcelona dengan mulus dan nyaman.

Tapi, bek yang sering mengkampanyekan keadilan sosial dan isu-isu lingkungan tidak menuntut gaji besar seperti yang telah menjadi kebiasaan di antara klub-klub besar di Eropa. Sebaliknya, kontrak satu tahun Hector Bellerin hanya 440 ribu pounds (Rp8,2 miliar). Itu artinya, kurang dari 8.500 pound (Rp158 juta) per minggu.

Bagi klub seperti Barcelona, itu adalah bayaran yang menimalis. Bandingkan dengan gaji Lionel Messi saat masih menjadi ikon di Camp Nou.

Bandingkan pula dengan rekan setimnya asal Polandia, Robert Lewandowski. Mantan penyerang Bayern Muenchen itu mampu menghasilkan 300 ribu pounds (Rp5,6 miliar) per pekan! Sementara Frenkie de Jong dikabarkan menerima hingga 600 ribu pounds (Rp 11,2 miliar) per pekan.

"Saya menandatangani kontrak dengan Barcelona senilai 500 ribu euro (Rp 8,2 miliar)," ujar pemain yang juga menjadi salah satu pemilik klub sepakbola hijau di Inggris, Forest Green Rovers, dilansir surat kabar lokal Katalunya, Ara.

"Saat ini, yang membuat saya khawatir adalah bermain sepakbola di level tertinggi. Saya beruntung telah melakukan ini selama bertahun-tahun dan saya berada dalam situasi keuangan yang nyaman, yang memungkinkan saya untuk menikmati apa yang saya inginkan," tambah Hector Bellerin.

"Pada akhirnya, kami tidak membutuhkan banyak uang seperti yang kami pikirkan, dan saya menjalani kehidupan yang sangat normal. Prioritas saya tidak didasarkan pada masalah keuangan," lanjut mantan pemain Real Betis.

Hector Bellerin menambahkan, para pemain sepakbola yang baik tidak selalu harus meminta bayaran besar kepada klub. Dia meminta orang-orang seprofesi untuk peduli kepada sesama, dan taat aturan pemerintah.

"Pesepakbola adalah orang-orang yang harus membayar pajak paling banyak. Saya berasal dari keluarga saat terdapat bulan-bulan ketika kami harus melakukan hal yang mustahil untuk bisa makan. Saya terus hidup dengan orang-orang seperti itu bersama teman dan keluarga," kata Hector Bellerin.



"Semua orang ingin mendapatkan uang agar lebih nyaman. Tapi, dengan apa yang saya hasilkan, saya pikir anda harus memikirkan tidak hanya tentang lingkungan anda. Ada juga harus memikirkan masyarakat. Saat ini terdapat situasi yang sangat genting," tambah Hector Bellerin.

"Kami para pesepakbola berada dalam posisi yang sangat istimewa. Kami telah bekerja keras dan melakukan banyak pengorbanan. Tapi, kami harus menyadari apa yang kami miliki, dari mana kami berasal, dan kami harus menjadi yang pertama ingin membantu stabilitas masyarakat kami," lanjut Hector Bellerin.

Bagi Hector Bellerin, pesepakbola yang baik harus peduli pada sesama. "Namun, saya mengerti bahwa ada rekan-rekan yang berpikir berbeda. Kami pesepakbola tidak manusiawi, (hidup) dalam gelembung," pungkas Hector Bellerin.