Itu agar pemain muda tetap menginjak bumi. Cek videonya..
Xavi Simons boleh saja memiliki kemampuan jempolan dan dianggap sebagai bintang masa depan Belanda. Tapi, di luar lapangan dia tetaplah anak muda yang perlu belajar banyak hal tentang kehidupan. Jadi, senior-seniornya di PSV Eindhoven memutuskan untuk melakukan inisiasi dengan meminta jebolan La Masia itu membersihkan sepatu.

Gelandang berusia 19 tahun itu memang memiliki kemampuan di atas rata-rata. Dia menyelesaikan kepindahan mengejutkan dari Paris Saint-Germain (PSG) pada transfer window musim panas 2022.

Sejak datang ke klub, Xavi Simons telah mencetak 10 gol dalam 24 pertandingan. Bahkan, dia mendapatkan panggilan Louis van Gaal untuk masuk dalam skuad Belanda di Piala Dunia 2022. Meski hanya duduk manis di bangku cadangan, pengalaman ikut ke Qatar sangat berharga bagi masa depan Xavi Simons.

Uniknya, rekan-rekan di PSV Eindhoven ternyata tidak menganggap Xavi Simons sebagai wonderkid. Mereka senang dengan kedatangan Xavi Simons. Tapi, mereka juga biasa-biasa saja. Bahkan, untuk membuat Xavi Simons tetap menginjak bumi, para pemain lainnya memberikan semacam ospek.

Salah satu yang harus dilakukan Xavi Simons saat ospek tanpa batas waktu itu adalah membersihkan sepatu pemain-pemain PSV Eindhoven lainnya.

"Harus memastikan superstar muda kita tetap membumi," tulis salah satu pemain PSV Eindhoven, Noni Madueke, di Instagram story sambil menunjukkan Xavi Simons sedang membersihkan sepatu-sepatu yang kotor di ruang ganti markas latihan klub.

Video Xavi Simons membersihkan sepatu kemudian viral di sejumlah platform media sosial di seluruh dunia selama berhari-hari. Mayoritas warganet senang dan salut dengan cara PSV Eindhoven mendidik pemain mudanya. Dengan membersihkan sepatu pemain yang lebih senior, pemain muda akan selalu respek.

"Bahkan, sekelas Lionel Messi masih membersihkan sepatunya sendiri. Respek PSV," tulis seorang pengguna Twitter. Ada lagi yang menambahkan: "Memang harus seperti ini mendidik anak muda, biar tidak sombong". Yang ketiga menulis: "Salut untuk kalian".



Xavi Simons memang telah menjadi pusat perhatian sejak usia dini. Dia lulus dari La Masia dan disebut-sebut sebagai bintang besar Barcelona berikutnya setelah tampil mengesankan di tim junior. Tapi, dia justru mengejutkan dunia saat memilih PSG pada 2019 dengan kontrak 1 juta euro (Rp16 miliar) per tahun.

Sayang, Xavi Simons hanya membuat enam penampilan Ligue 1 untuk PSG musim lalu. Jadi, dia memutuskan pergi ke PSV Eindhoven setelah berbicara dengan legenda Belanda, Ruud van Nistelrooy, yang kini melatih klub itu.

"Dia (Ruud van Nistelrooy) menjelaskan dengan sangat baik bagaimana dia ingin bekerja dengan tim, dan dengan saya. Bagi saya, saya lebih suka bermain sebagai gelandang serang atau gelandang tengah. Biarkan saya berlari, mencetak gol, dan membantu tim," ungkap Xavi Simons tentang alasan memilih PSV Eindhoven, dikutip ESPN.