Bikin pusing pak Iwan Bule saja..
Beberapa bulan yang lalu PSSI sempat ditagih utang masa lalu oleh Target Eleven, perusahaan pengembangan olahraga asal Belgia. Tak tanggung-tanggung hutang itu sebesar lebih dari USD 47 juta atau sekitar Rp 672 miliar.
Dan kabar baiknya, PSSI telah dinyatakan menang gugatan. Pertama, pada Juli 2022, PSSI telah dinyatakan menang oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) di Lausanne, Swiss, dari gugatan yang diajukan oleh Target Eleven.
Lalu terbaru, PSSI juga menang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat.
Mengutip dari laman resmi PSSI, Pengadilan Niaga di PN Jakarta Pusat pada Kamis (8/1) memutuskan menolak semua gugatan dari pemohon (Target Eleven). Dalam putusannya, dalil gugatan kepada PSSI adalah salah alamat dan error in persona.
"PSSI tentu sangat senang dengan kabar gembira ini. Kepengurusan PSSI saat ini tidak tahu menahu dengan apa yang dilakukan kepengurusan PSSI di tahun 2013. Sekarang semua sudah jelas setelah adanya keputusan dari CAS dan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat itu," Ucap Sekjen PSSI, Yunus Nusi, Rabu (11/1) dilansir dari situs resmi.
Kabar PSSI berutang ke perusahaan Belgia, pertama kali mencuat oleh laporan media Belgia, RTBF.
Disebutkan kontak pertama PSSI dan Target Eleven dimulai pada 2011, tetapi belum ada kesepakatan apapun. Niat PSSI saat itu adalah membentuk liga sepak bola profesional yang terdiri dari dua divisi.
Barulah pada 2013, tepatnya Juni kesepakatan terjalin Namun, segalanya berjalan tak lancar. Ada masalah internal di PSSI, termasuk dualisme dan Indonesia diskors oleh FIFA pada 2015 karena ada campur tangan efektif oleh pemerintah dalam kegiatan PSSI. Semua peristiwa itu terjadi saat PSSI dipimpin oleh Djohar Arifin Husin.
Dan kabar baiknya, PSSI telah dinyatakan menang gugatan. Pertama, pada Juli 2022, PSSI telah dinyatakan menang oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) di Lausanne, Swiss, dari gugatan yang diajukan oleh Target Eleven.
BACA BERITA LAINNYA
Tampil Buruk Lawan Southampton, Kalvin Phillips Diolok-olok Fans Man City
Tampil Buruk Lawan Southampton, Kalvin Phillips Diolok-olok Fans Man City
Kabar PSSI berutang ke perusahaan Belgia, pertama kali mencuat oleh laporan media Belgia, RTBF.
BACA BERITA LAINNYA
Duh! Tak Dapat Izin Keamanan, Laga 4 Klub Liga 1 Ditunda
Duh! Tak Dapat Izin Keamanan, Laga 4 Klub Liga 1 Ditunda
Barulah pada 2013, tepatnya Juni kesepakatan terjalin Namun, segalanya berjalan tak lancar. Ada masalah internal di PSSI, termasuk dualisme dan Indonesia diskors oleh FIFA pada 2015 karena ada campur tangan efektif oleh pemerintah dalam kegiatan PSSI. Semua peristiwa itu terjadi saat PSSI dipimpin oleh Djohar Arifin Husin.