Mending pindah klub aja.
Tujuh bulan setelah bergabung dengan klub, Kalvin Phillips akhirnya melakukan debut sebagai starter untuk Manchester City dalam pertandingan perempat final Carabao Cup melawan Southampton FC.

Gelandang berusia 27 tahun, yang menandatangani kontrak enam tahun dengan The Citizens pada Juli setelah meninggalkan klub masa kecilnya Leeds United, bermain dari bangku cadangan melawan Chelsea pada dua kesempatan terpisah pekan lalu.
Tetapi setelah bulan yang jauh dari ideal yang mencakup kritik Pep Guardiola atas kebugarannya, Phillips akhirnya dimainkan sebagai starter pada Kamis (12/1) dini hari WIB di St Mary's.

Namun, itu adalah pertandingan yang sulit bagi pemain Timnas Inggris itu, yang akhirnya digantikan oleh sesama gelandang, Rodri, setelah satu jam bermain.
Fans di media sosial dengan cepat membahas kinerja buruk Phillips. Seseorang berkata: "Kalvin Phillips tidak akan berada di Manchester City lebih lama lagi. Dia tampil biasa-biasa saja malam ini."
Yang lain berkomentar: "Hal terburuk yang dilakukan Kalvin Phillips adalah bergabung dengan Man City. Dia tidak akan pernah menjadi pemain reguler."

Yang ketiga menulis: "Hanya pengingat yang baik untuk semua orang bahwa meskipun dia tidak dalam performa terbaiknya, Southgate masih memutuskan untuk memilih Kalvin Phillips yang setengah mati di skuad Piala Dunia 2022 Inggris."


Yang keempat berkata: "Saya tidak mengatakannya hanya karena dia memiliki permainan yang buruk, tetapi Kalvin Phillips tidak seperti pemain Man City."
Awal pekan ini, Pep Guardiola mendesak Phillips untuk 'melawan' Rodri demi mendapatkan tempat reguler.

“Kalvin harus bersaing dengan Rodri,” kata juru taktik asal Spanyol itu. “
Eks pelatih Barcelona itu menambahkan: "Kami membutuhkan Kalvin - saya telah mengatakan itu sejak hari pertama. Ketika dia tidak berlatih setelah Piala Dunia itu karena saya mengatakan saya tidak ingin dia cedera jadi lebih baik menunggu beberapa hari dan kembali, selangkah demi selangkah"



Jauh dari performa Phillips dan itu adalah malam yang buruk bagi juara bertahan Liga Premier.

Manchester City tersingkir lewat dua gol yang masing-masing dicetak oleh Sekou Mara dan Moussa Djenepo.