Lagi berjuang promosi, tau-tau liga distop.
Persipura Jayapura yang sedang berjuang untuk kembali bermain di kompetisi kasta tertinggi sepakbola Indonesia tidak tinggal diam menyikapi disetopnya Liga 2 Indonesia oleh PSSI. Tim berjuluk Mutiara Hitam itu telah melayangkan surat somasi kepada PSSI.
Sebagaimana yang kita ketahui PSSI melalui rapat Komite Eksekutif (Exco) telah memutuskan BRI Liga 1 2022/23 berlangsung tanpa degradasi serta Liga 2 dan Liga 3 dihentikan.
Adapun surat somasi Persipura Jayapura dibuat usai Manajer Persipura Jayapura, Yan Permenas Mandenas, bertemu dengan Menpora Zainudin Amali di kantor Kemenpora, Jakarta, pada Senin (16/1).
Pihaknya mengaku siap melayangkan langkah hukum jika somasi tersebut diindahkan PSSI dalam waktu seminggu.
Dan apa yang dilakukan oleh Persipura Jayapura adalah sebagai bentuk ketidakpercayaan terhadap induk sepak bola Indonesia tersebut.
Dalam surat bernomor 226/PERSIPURA/I/2023 tertanggal 16 Januari 2023, Persipura Jayapura memaparkan 7 poin dalam somasi mereka. Isinya sebagai berikut:
1. Keputusan Rapat Komite Eksekutif tersebut berpotensi merugikan klub, pemain, dan ofisial Persipura Jayapura mengingat besarnya persiapan yang telah dilakukan oleh klub untuk dapat ikut serta berkompetisi pada Liga 2 musim 2022/2023 ini.
2. Persipura Jayapura juga mempertanyakan transparansi PSSI dalam membuat keputusan sebagaimana dimaksud pada Rapat Komite Eksekutif tersebut, hal mana hingga kini, Persipura Jayapura tidak pernah mengetahui nama-nama klub yang meminta agar kompetisi tersebut tidak dilanjutkan kembali.
3. Terhadap penjelasan Sekretaris Jenderal PSSI terkait keputusan Rapat Komite Eksekutif tersebut, kami berpendapat bahwa tidak ada kegentingan yang memaksa PSSI untuk menghentikan Kompetisi Liga 2 musim 2022/2023 mengingat masih terdapat solusi lain yang dapat ditempuh oleh PSSI untuk melanjutkan Kompetisi Liga 2 musim 2022/2023 bilamana PSSI bersedia untuk berkomunikasi dengan seluruh klub peserta Kompetisi Liga 2 musim 2022/2023.
4. Faktanya, rapat antarpemilik klub peserta Kompetisi Liga 2 musim 2022/2023 pada tanggal 14 Desember 2022 setuju agar kompetisi dilanjutkan dengan melakukan beberapa penyesuaian.
5. Oleh karenanya, Persipura Jayapura menolak dengan tegas keputusan Rapat Komite Eksekutif tersebut mengingat keputusan tersebut tidak berdasar serta tidak dibuat dengan melibatkan seluruh klub sepak bola yang berpartisipasi pada Kompetisi Liga 2 musim 2022/2023.
6. Persipura Jayapura meminta agar PSSI, dalam waktu tujuh hari sejak tanggal surat ini dibuat untuk membatalkan keputusan Rapat Komite Eksekutif tanggal 12 Januari 2023 terkait penghentian kelanjutan Kompetisi Liga 2 musim 2022/2023 serta mengadakan pertemuan khusus antara PSSI, operator pertandingan dan para klub peserta Kompetisi Liga 2 musim 2022/2023 untuk menentukan format baru sebelum melanjutkan Kompetisi Liga 2 musim 2022/2023.
7. Bilamana PSSI tidak mengindahkan isi somasi kami hingga lampaunya batas waktu sebagaimana disampaikan dalam surat somasi ini, maka dengan berat hati kami akan melakukan upaya hukum yang dipandang perlu untuk melindungi kepentingan hukum kami.
Sebagaimana yang kita ketahui PSSI melalui rapat Komite Eksekutif (Exco) telah memutuskan BRI Liga 1 2022/23 berlangsung tanpa degradasi serta Liga 2 dan Liga 3 dihentikan.
BACA BIOGRAFI LAINNYA
Kisah Unik Dibalik Kemampuan Sundulan Erling Haaland, Gara-gara Komentar Ole Gunnar
Kisah Unik Dibalik Kemampuan Sundulan Erling Haaland, Gara-gara Komentar Ole Gunnar
Dan apa yang dilakukan oleh Persipura Jayapura adalah sebagai bentuk ketidakpercayaan terhadap induk sepak bola Indonesia tersebut.
1. Keputusan Rapat Komite Eksekutif tersebut berpotensi merugikan klub, pemain, dan ofisial Persipura Jayapura mengingat besarnya persiapan yang telah dilakukan oleh klub untuk dapat ikut serta berkompetisi pada Liga 2 musim 2022/2023 ini.
BACA BERITA LAINNYA
Bruno Fernandes Jengkel, Sering Diadu Domba dengan Cristiano Ronaldo
Bruno Fernandes Jengkel, Sering Diadu Domba dengan Cristiano Ronaldo
3. Terhadap penjelasan Sekretaris Jenderal PSSI terkait keputusan Rapat Komite Eksekutif tersebut, kami berpendapat bahwa tidak ada kegentingan yang memaksa PSSI untuk menghentikan Kompetisi Liga 2 musim 2022/2023 mengingat masih terdapat solusi lain yang dapat ditempuh oleh PSSI untuk melanjutkan Kompetisi Liga 2 musim 2022/2023 bilamana PSSI bersedia untuk berkomunikasi dengan seluruh klub peserta Kompetisi Liga 2 musim 2022/2023.
4. Faktanya, rapat antarpemilik klub peserta Kompetisi Liga 2 musim 2022/2023 pada tanggal 14 Desember 2022 setuju agar kompetisi dilanjutkan dengan melakukan beberapa penyesuaian.
5. Oleh karenanya, Persipura Jayapura menolak dengan tegas keputusan Rapat Komite Eksekutif tersebut mengingat keputusan tersebut tidak berdasar serta tidak dibuat dengan melibatkan seluruh klub sepak bola yang berpartisipasi pada Kompetisi Liga 2 musim 2022/2023.
7. Bilamana PSSI tidak mengindahkan isi somasi kami hingga lampaunya batas waktu sebagaimana disampaikan dalam surat somasi ini, maka dengan berat hati kami akan melakukan upaya hukum yang dipandang perlu untuk melindungi kepentingan hukum kami.