Sangat berbeda dengan Serie A..
Seorang Antonio Conte telah melalang buana di Eropa. Baik sebagai pemain maupun sebagai pelatih. Maka tak mengherankan kalau juru taktik asal Italia itu punya referensi atau pandangan tentang banyak hal terutama tempat di mana ia bekerja.
Belum lama ini pelatih Tottenham Hotspur itu secara terang-terangan mengungkapkan kultur alias kebiasaan buruk di sepak bola Inggris.
Conte tampaknya resah. Dan hal apakah itu? Jelang laga Tottenham Hotspur melawan Manchester City, Jumat (20/1) dini hari WIB mendatang, dalam konferensi pers Conte mengatakan.
"Di Inggris, ada kebiasaan buruk bahwa hanya pelatih yang berbicara dan menjelaskan [kepada media]. Saya belum pernah melihat departemen medis datang ke sini [konferensi pers] untuk menjelaskan mengapa pemain ini mengalami kesulitan untuk pulih," ungkapnya.
Conte yang tak punya keahlian medis merasa dirinya kurang pas jika harus menjadi penyambung lidah bagaimana kondisi pemain. Bukan cuma itu, hal yang serupa juga terjadi untuk masalah lainnya.
"Dalam situasi yang sama, saya juga belum pernah melihat petinggi klub atau direktur olahraga datang ke sini untuk menjelaskan strategi dan visi klub," imbuh Conte.
Sebagai pembanding, eks juru taktik Juventus dan Inter Milan itu juga menjelaskan bagaimana kultur yang dilakukan di Italia dalam menghadapi media. Menurutnya, di Italia ada porsi masing-masing yang berlaku sesuai keahlian untuk setiap ofisial klub.
"Di Italia misalnya, sebelum setiap laga, ada seseorang dari klub yang harus menghadapi media dan menjawab setiap pertanyaan. Bagi kami, itu bisa sangat lebih baik," Ungkap Conte.
Dengan kata lain pelatih berusia 53 tahun yang juga pernah menukangi Chelsea itu memberikan saran untuk mengubah kebiasaan buruk, agar media lebih mudah memahami situasi. Dan tidak hanya memiliki satu sudut pandang.
"Di Italia, itu berbeda. Pihak klub selama pekan pertandingan berbicara dan menjelaskan banyak situasi. Jika hanya pelatih yang menjelaskan, terkadang muncul kesalahpahaman. Saya pikir akan lebih baik jika klub hadir di media dan berbicara. Tidak setiap minggu, setidaknya setiap 15 hari atau sebulan sekali," pungkasnya.
Adapun Tottenham Hotspur kini sedang dalam performa yang kurang konsisten. Harry Kane dan rekan-rekan baru mengemas 10 poin dalam sembilan partai terakhir di Liga Inggris dan masih tertahan di peringkat kelima dengan koleksi 33 point.
Belum lama ini pelatih Tottenham Hotspur itu secara terang-terangan mengungkapkan kultur alias kebiasaan buruk di sepak bola Inggris.
BACA BERITA LAINNYA
Bahas Nasib Liga 2, PSSI Akan Gelar Emergency Meeting
Bahas Nasib Liga 2, PSSI Akan Gelar Emergency Meeting
"Dalam situasi yang sama, saya juga belum pernah melihat petinggi klub atau direktur olahraga datang ke sini untuk menjelaskan strategi dan visi klub," imbuh Conte.
BACA BERITA LAINNYA
Apa Itu? Pesan Berharga Aji Santoso untuk Marselino Ferdinan
Apa Itu? Pesan Berharga Aji Santoso untuk Marselino Ferdinan
"Di Italia misalnya, sebelum setiap laga, ada seseorang dari klub yang harus menghadapi media dan menjawab setiap pertanyaan. Bagi kami, itu bisa sangat lebih baik," Ungkap Conte.
"Di Italia, itu berbeda. Pihak klub selama pekan pertandingan berbicara dan menjelaskan banyak situasi. Jika hanya pelatih yang menjelaskan, terkadang muncul kesalahpahaman. Saya pikir akan lebih baik jika klub hadir di media dan berbicara. Tidak setiap minggu, setidaknya setiap 15 hari atau sebulan sekali," pungkasnya.