Di Eropa, namanya Piala Mickey Mouse..
Istilah Piala Chiki awalnya hanya berlaku di sepakbola, khususnya di kompetisi Inggris. Pendukung dari klub-klub Liga Premier sering mengomentari kemenangan rivalnya di Piala Liga Inggris (sekarang Piala Carabao) dengan sebutan Piala Chiki. Ada juga yang menyebut Piala Kaleng.
KLB Makin Dekat, Sekjen PSSI Beri Pujian Setinggi Langit Kepada Erick Thohir
Istilah ini juga dapat diterapkan pada sebuah kompetisi untuk dengan sengaja meremehkan kemenangannya oleh tim lawan, atau untuk meminimalkan pentingnya kompetisi tersebut bagi klub jika tersingkir. Hal ini dapat dilakukan sebagai bagian dari mind games atau psywar.
Apresiasi Media Thailand untuk Park Hang-seo, Indonesia Tak Dianggap Rival
Lalu, dari mana istilah ini berasal?
Penamaan Piala Mickey Mouse ternyata bukan asal-asalan. Istilah ini dimulai pada 2010 saat tim-tim Major League Soccer (MLS) di Amerika Utara memainkan sebuah turnamen pramusim bertajuk Walt Disney World Pro Soccer Classic. Ajang ini juga sering disebut "Liga Mickey Mouse".
Istilah ini juga digunakan untuk merendahkan wasit sepakbola. Contohnya setelah keputusan yang dipertanyakan oleh seorang ofisial dalam pertandingan Newcastle United. Saat itu, pelatih mereka, Joe Kinnear, bereaksi dengan mengkritik kualitas wasit
Uniknya, kemenangan Los Angeles Lakers di final NBA 2020 juga digambarkan sebagai "cincin Mickey Mouse" karena keadaannya yang tidak biasa. Terutama fakta bahwa seluruh Play-off NBA 2020 berlangsung dengan sistem NBA Bubble di Walt Disney World, karena pandemi Covid- 19.
Mengapa di Indonesia jadi Piala Chiki?
Tidak ada yang tahu persis kapan istilah Piala Chiki muncul. Tapi, sama seperti Mickey Mouse, alasan pemilihan Chiki sebagai nama tidak asal-asalan.
Di Indonesia, Chiki adalah salah satu merk makanan anak-anak yang sudah ada sejak lama. Chiki adalah snack yang sangat digemari anak-anak. Harganya murah, terjangkau semua kalangan, dijual di mana saja, dan mudah didapat. Tapi, makanan ini kurang baik untuk kesehatan.
Dan, yang paling penting, di dalam bungkus makanan ringan ini sering terdapat hadiah. Entah berupa mainan atau uang.
Sejak lama, Chiki sering digunakan untuk merendahkan atau mengejek sesuatu yang dianggap inferior. Di beberapa tempat di Indonesia, Chiki sering digunakan untuk menggambarkan hal-hal sepele, kecil, tidak bernilai, atau kurang penting terkait hal-hal tertentu.
Kemudian, oleh netizen, istilah ini digunakan di sepakbola dengan sebutan Piala Chiki. Ada juga yang menyebutnya Piala Kaleng. Itu mengacu pada bahan pembuat piala. Intinya, sama dengan Piala Mickey Mouse. Tim yang memenangkan Piala Chiki dianggap tidak penting, sepele, kurang berharga, dan sebagainya.
Seperti bungkus Chiki yang didalamnya terdapat hadiah, pemenang Piala Chiki (misal Piala Liga Inggris) juga dianggap mendapatkan hadiah. Dan, hadiahnya tiket Liga Europa.
Permisi.. mau pamer piala hadiah chiki.. hasil bantai tetangga 3-0.
— J E P (@toiletkost) January 19, 2023
Makasih. Bye pic.twitter.com/9NGvudC1ij