Di Eropa, namanya Piala Mickey Mouse..
Piala Chiki sering disebut Piala Kaleng. Itu adalah istilah yang umum dan sering dituliskan netizen di media sosial untuk merepons gelar juara yang didapatkan klub rival. Lalu, apa maksud Piala Chiki yang sebenarnya?

Istilah Piala Chiki awalnya hanya berlaku di sepakbola, khususnya di kompetisi Inggris. Pendukung dari klub-klub Liga Premier sering mengomentari kemenangan rivalnya di Piala Liga Inggris (sekarang Piala Carabao) dengan sebutan Piala Chiki. Ada juga yang menyebut Piala Kaleng.

Tidak ada yang tahu pasti kapan dan siapa yang memulai menggunakannya. Tapi, istilah ini dikenal di Inggris dengan sebutan Piala Mickey Mouse.

Piala Mickey Mouse adalah istilah yang merendahkan dan bias, yang digunakan terutama dalam sepakbola Inggris. Ini untuk menggambarkan beberapa kompetisi musiman berdasarkan babak eliminasi dianggap dengan prestise yang lebih rendah daripada yang lain seperti Piala Liga Inggris, dibandingkan dengan Piala FA, atau turnamen pertandingan tahunan tunggal sebagai Piala Super Eropa.

Meski statusnya sebagai kompetisi dunia yang diselenggarakan oleh FIFA, istilah ini juga telah diterapkan pada Piala Dunia Antarklub.

Biasanya, yang menganggap kompetisi lain sebagai Piala Mickey Mouse adalah tim-tim kuat di Liga Premier. Mereka akan menurunkan tim yang lemah, tim cadangan, atau pemain muda dalam kompetisi, dan mengistirahatkan lebih banyak pemain terkenal. Ini semakin melemahkan persepsi kompetisi.

Istilah ini juga dapat diterapkan pada sebuah kompetisi untuk dengan sengaja meremehkan kemenangannya oleh tim lawan, atau untuk meminimalkan pentingnya kompetisi tersebut bagi klub jika tersingkir. Hal ini dapat dilakukan sebagai bagian dari mind games atau psywar.



Lalu, dari mana istilah ini berasal?

Penamaan Piala Mickey Mouse ternyata bukan asal-asalan. Istilah ini dimulai pada 2010 saat tim-tim Major League Soccer (MLS) di Amerika Utara memainkan sebuah turnamen pramusim bertajuk Walt Disney World Pro Soccer Classic. Ajang ini juga sering disebut "Liga Mickey Mouse".

Karena namanya yang unik, istilah ini kemudian menyebar ke seluruh dunia. Dalam beberapa tahun kemudian, istilah ini juga menjadi populer di kalangan penggemar Liga Sepakbola Australia (Australian football rules) untuk mengacu pada Piala NAB yang sia-sia dan jarang dianggap serius.

Istilah ini juga digunakan untuk merendahkan wasit sepakbola. Contohnya setelah keputusan yang dipertanyakan oleh seorang ofisial dalam pertandingan Newcastle United. Saat itu, pelatih mereka, Joe Kinnear, bereaksi dengan mengkritik kualitas wasit

"Itu adalah pelanggaran terang-terangan, dorongan terang-terangan sebelum penalti, dan dia mengabaikannya. Hanya wasit Mickey Mouse yang tidak melakukan apa-apa," kata Joe Kinnear saat itu, dilansir Tha Guardian.

Uniknya, kemenangan Los Angeles Lakers di final NBA 2020 juga digambarkan sebagai "cincin Mickey Mouse" karena keadaannya yang tidak biasa. Terutama fakta bahwa seluruh Play-off NBA 2020 berlangsung dengan sistem NBA Bubble di Walt Disney World, karena pandemi Covid- 19.

Mengapa di Indonesia jadi Piala Chiki?

Tidak ada yang tahu persis kapan istilah Piala Chiki muncul. Tapi, sama seperti Mickey Mouse, alasan pemilihan Chiki sebagai nama tidak asal-asalan.

Di Indonesia, Chiki adalah salah satu merk makanan anak-anak yang sudah ada sejak lama. Chiki adalah snack yang sangat digemari anak-anak. Harganya murah, terjangkau semua kalangan, dijual di mana saja, dan mudah didapat. Tapi, makanan ini kurang baik untuk kesehatan.

Dan, yang paling penting, di dalam bungkus makanan ringan ini sering terdapat hadiah. Entah berupa mainan atau uang.

Sejak lama, Chiki sering digunakan untuk merendahkan atau mengejek sesuatu yang dianggap inferior. Di beberapa tempat di Indonesia, Chiki sering digunakan untuk menggambarkan hal-hal sepele, kecil, tidak bernilai, atau kurang penting terkait hal-hal tertentu.

Kemudian, oleh netizen, istilah ini digunakan di sepakbola dengan sebutan Piala Chiki. Ada juga yang menyebutnya Piala Kaleng. Itu mengacu pada bahan pembuat piala. Intinya, sama dengan Piala Mickey Mouse. Tim yang memenangkan Piala Chiki dianggap tidak penting, sepele, kurang berharga, dan sebagainya.

Seperti bungkus Chiki yang didalamnya terdapat hadiah, pemenang Piala Chiki (misal Piala Liga Inggris) juga dianggap mendapatkan hadiah. Dan, hadiahnya tiket Liga Europa.