Alta tidak ingin mengorbankan status kewarganegaraannya...
Ada kisah menarik yang datang dari salah satu penggawa Persebaya Surabaya. Sosok penggawa tersebut adalah Alta Ballah, bek keturunan Indonesia-Liberia yang mendapat kesempatan trial di Spanyol tahun lalu.
Seperti diketahui, Alta sempat trial di Spanyol bersama klub Real Murcia, Alicante, dan Valencia pada Juli 2022 lalu. Dia pun baru kembali ke Indonesia sebulan setelahnya.
Sang ayah, Anthony Jomah Ballah, mengisahkan saat itu Alta sejatinya lolos trial. Artinya, dia mendapat kesempatan bermain di salah satu klub Liga Spanyol.
Namun apa yang terjadi justru di luar dugaan. Alta memilih untuk menolak bermain di Negeri Matador. Pasalnya, ada konsekuensi yang harus diambil jika dia ingin cepat berkarier di Spanyol.
Anthony mengatakan konsekuensi tersebut adalah melepas status kewarganegaraannya. Hal ini yang membuat hati Alta berat dan memutuskan untuk tetap pulang ke Indonesia.
Anthony mengaku telah memberikan kebebasan kepada sang anak untuk memilih. Dia juga tidak bisa memaksakan jika Alta bertekad untuk pindah warga negara.
Namun Alta hingga saat ini masih menantikan panggilan dari Shin Tae-yong selaku pelatih Timnas Indonesia untuk bisa bergabung. Sayangnya sejauh ini Shin belum melirik potensi eks penggawa Persita Tangerang itu.
Meski demikian, harapan Alta untuk bisa membela Skuad Garuda belum pupus. Bek berusia 22 tahun itu masih akan terus menantikan panggilan Timnas Indonesia hingga usianya menginjak 25 tahun.
"Saat seleksi di Spanyol itu, sebenarnya Alta dapat, tapi ada konsekuensi yang harus diambil. Saya sebagai ayah tak mau paksa dia. Kamu tahu aturan sepak bola di Eropa, kan? Salah satunya, dia harus ganti warga negara kalau dia mau cepat main di Liga Spanyol,” kisah Anthony dalam kanal Youtube Sport 77, Rabu (18/1/2023).
Seperti diketahui, Alta sempat trial di Spanyol bersama klub Real Murcia, Alicante, dan Valencia pada Juli 2022 lalu. Dia pun baru kembali ke Indonesia sebulan setelahnya.
BACA ANALISIS LAINNYA
Finansial Bermasalah, Barcelona Bukan Lagi Klub Elite versi Deloitte
Finansial Bermasalah, Barcelona Bukan Lagi Klub Elite versi Deloitte
Anthony mengaku telah memberikan kebebasan kepada sang anak untuk memilih. Dia juga tidak bisa memaksakan jika Alta bertekad untuk pindah warga negara.
BACA BERITA LAINNYA
Piala AFF 2022 Rampung, Egy dan Saddil Masih Belum Memiliki Klub
Piala AFF 2022 Rampung, Egy dan Saddil Masih Belum Memiliki Klub
Meski demikian, harapan Alta untuk bisa membela Skuad Garuda belum pupus. Bek berusia 22 tahun itu masih akan terus menantikan panggilan Timnas Indonesia hingga usianya menginjak 25 tahun.