Masih ingat mereka? Ini kisahnya..
Nani membantu Setan Merah memenangkan dua gelar di musim debutnya di sepakbola Inggris. Pemain sayap itu kemudian memenangkan empat gelar Liga Premier lagi, satu Piala Dunia Antarklub, dan dua Piala Liga Inggris dalam tujuh musimnya bersama Man United.
Posting Marselino Ferdinan di Instagram, FIFA Berharap Sukses di Piala Dunia U-20 2023
Anda tidak akan menemukan banyak orang di Old Trafford yang berbicara tentang Carlos Tevez dengan penuh kasih sayang. Hal itu mengingat cara dia merencanakan kepergiannya.
Tapi, untuk musim 2007/2008, Carlitos menjalaninya dengan indah. Dia menjadi bagian penting dari tiga penyerang paling mematikan di sepakbola Eropa bersama Wayne Rooney dan Cristiano Ronaldo. Dia dengan cepat menjadi anggota tim utama saat menjuarai Liga Champions.
Kisah Nostalgia Kejayaan Villarreal pada Awal Milenium Baru
Carlos Tevez with a @ManUtd thunderbolt! ☄️#GoalOfTheDay pic.twitter.com/vdIaMFsUcj
— Premier League (@premierleague) June 21, 2019
Setelah mendapat sambutan hangat atas penampilannya di FC Porto, Anderson resmi bergabung dengan Man United pada hari yang sama dengan Nani. Pemenang Golden Boy Award itu menjalani musim pertama yang baik. Tapi, kariernya dirusak oleh serangkaian cedera.
Akhirnya, Anderson dipinjamkan ke Fiorentina pada 2014, dan kemudian kembali ke negara asalnya Brasil bersama Internacional Porto Alegre.
Owen Hargreaves adalah tipikal pemain serbabisa, pemain yang bersedia melakukan pekerjaan apa pun yang diminta. Dia bergabung dari klub Bundesliga, Bayern Muenchen, pada 2007. Di musim pertamanya, dia menjadi pemain vital saat menjuarai Liga Champions.
Tapi, Sir Alex Ferguson kemudian mengatakan bahwa gelandang Inggris kelahiran Kanada itu adalah salah satu rekrutan paling mengecewakan. Itu karena masalah cedera serius yang menghampiri di sebagian besar waktunya di Old Trafford. Jadi, dia dilepas pada 2011.
4. Tomasz Kuszczak
Penjaga gawang Polandia bukanlah wajah baru di Old Trafford setelah tiba dengan status pinjaman dari West Brom musim sebelumnya. Tapi, dia mendapat peran sebagai pemain pengganti Edwin van Sar pada musim panas 2007.
Tomasz Kuszczak memiliki waktu yang beragam di klub. Tapi, dia tidak pernah cukup memantapkan dirinya sebagai No.1 dan hanya membuat 32 penampilan Liga Premier sebelum pergi pada 2012.
#OTD 11 years ago, Edwin van der Sar was replaced by Tomasz Kuszczak, who in turn was replaced by Rio Ferdinand. Admirable effort, but need to have look at that footwork.? #GKUnion pic.twitter.com/EHNGIMZ80N
— The Goalkeepers' Union Podcast (@GKUnion) March 8, 2019