Skandal adalah nama lain Si Nyonya Besar..
Juventus mendapatkan pengurangan 15 poin oleh Pengadilan Banding Federal Italia akibat manipulasi nilai transfer dan keuntungan modal. Hukuman itu lebih berat dari tuntutan Jaksa penutut dari Asosiasi Sepakbola Italia (FIGC), yang hanya 9 poin. Ini jadi pukulan telak untuk Juventus yang baru memperbaiki posisi di klasemen.
Kisah Mudiknya Yevhen Bokhashvili ke PSS Sleman, Langsung Cetak Gol
Bermain Imbang Lawan Crystal Palace, Ini Rekor Baru Newcastle United
"Saya hanya akan mengatakan bahwa jika hukum berlaku untuk Juventus, itu harus berlaku untuk semua klub Italia," ucap Antonio Cassano dalam wawancara dengan Youtube yang dikelola Christian Vierri, BoboTV.
⚪️⚫️ pic.twitter.com/lz20CXEdEt
— JuventusFC (@juventusfc) January 21, 2023
Tapi, untuk kasus ini, Antonio Cassano dengan tegas membela Juventus. "Begini, saya jarang membela Juventus dalam kasus apapun. Saya juga tidak pernah membela Juventus selama karier saya. Itu karena mereka memainkan sepakbola yang jelek. Tapi, dalam hal ini saya berada di pihak mereka," kata Antonio Cassano.
"Jika mereka melakukan kesalahan, itu benar mereka harus membayar. Bahkan, jika harus masuk ke Serie C. Tapi, itu harus sama untuk semua orang. Jika itu terjadi, bukan hanya Juventus yang akan dihukum. Itu akan menjadi gelombang pasang melalui Serie A, Serie B, dan Serie C," ungkap Antonio Cassano.
Skandal bagi Juventus adalah julukan lain. Faktanya, La Vecchia Signora berkali-kali mendapatkan masalah akibat sejumlah skandal. Salah satu yang cukup ikonik adalah Calcipoli pada 2006 yang berujung degradasi paksa. Masih ingat?
Juventus new logo pic.twitter.com/J7OAwhSopx
— Troll Football (@TrollFootball) January 21, 2023