Kejahatan ada di mana-mana. Ternyata, tidak pernah ada tempat yang benar-benar aman. Termasuk di stadion sepakbola. Bukan hanya di Indonesia, stadion-stadion di Inggris juga kurang aman. Banyak tindak kriminal pencopetan merajalela.
Selama ini stadion-stadion sepakbola di Inggris dicitrakan sangat modern, aman, dan nyaman. Para pengunjung tidak seperti mendatangi stadion sepakbola, melainkan seperti piknik ke pusat perbelanjaan modern yang sejuk atau seperti menyaksikan film Hollywood di gedung bioskop.
Namun, fakta di lapangan ternyata tidak seperti itu. Sebuah penelitian yang dilakukan situs scams.info menunjukkan orang yang datang ke stadion-stadion di
Liga Premier berpotensi kehilangan sesuatu atau barangnya dirampas oleh orang asing. Istilahnya copet!
Dalam sebuah penelitian, scams.info menyebut tingkat pencopetan di stadion-stadion Liga Premier sangat tinggi. Lembaga yang bergerak dalam mengungkap kriminalitas online itu melakukan penelitian menggunakan data polisi di seluruh Inggris.
Hasilnya sangat mengejutkan. Dalam 10 tahun terakhir, angka kehilangan di stadion-stadion mencapai 869.005 kasus. Itu hanya di Liga Premier. Tidak termasuk
Championship Division, League One, League Two, non liga, maupun pertandingan Inggris di
Wembley.
Dari angka sebanyak itu, kandang
Newcastle United,
St James' Park, menjadi stadion paling tidak ada di Liga Premier.
Fakta yang disajikan scams.info menunjukkan ada 137.251 kasus laporan kejahatan yang terjadi. Mayoritas adalah kehilangan barang berharga, yang mengarah pada pencopetan. Di posisi kedua dan cukup mengejutkan adalah
Emirates Stadium, kandang
Arsenal, dengan 92.661 kasus.
Jadi, fakta bahwa semua stadion di Liga Premier dilengkap CCTV dan petugas keamanan di setiap sudut ternyata tidak menjamin keamanan penonton. Apalagi stadion-stadion di Indonesia?