UEFA memutuskan untuk melakukan modifikasi kalender dan agenda tim nasional sejak 2023. Itu dilakukan untuk menyesuaikan perubahan
FIFA terkait
Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Aturan ternyata bersifat dinamis, elastis, bisa disesuaikan dengan konteks dan kebutuhan. Maka terjadilah perubahan baru dalam kalender sepakbola internasional. Sebagian besar karena perubahan format
Piala Dunia 2026, yang akan melihat peningkatan jumlah tim dari 32 menjadi 48. Jadi, UEFA harus menyesuaikannya.
Contohnya,
Komite Eksekutif UEFA yang telah memutuskan untuk mengubah fase kualifikasi. Yang sekarang akan terdiri dari 12 grup dengan empat atau lima tim. Peringkat pertama akan langsung lolos. Empat tempat lainnya akan diambil dari babak play-off yang akan dimainkan oleh tim peringkat kedua.
Format tersebut juga akan digunakan untuk
Kualifikasi Euro 2024, hanya untuk babak kualifikasi. Tapi, tidak untuk turnamen final di
Euro 2024, yang akan tetap mengikuti aturan sebelumnya.
Perubahan besar lainnya terjadi di
UEFA Nations League. Jadwal baru akan menampilkan dua pertandingan lagi. Alih-alih tim teratas langsung lolos ke Final Four, seperti di masa lalu, play-off akan dibuat setelah babak penyisihan grup. Itu akan mencakup tim peringkat kedua. Pemenang play-off ini akan bermain di Final Four.
Dengan cara ini, fokus akan ditempatkan pada pertandingan antara tim terbaik di Eropa, yang dalam jangka panjang adalah tim dengan penonton terbanyak.
"UEFA Nations League terbukti sukses dan membutuhkan sesuatu yang lebih. Format baru menjanjikan untuk membawa lebih banyak kegembiraan ke kompetisi tim nasional, yang semakin mendapat perhatian dari para penggemar setiap hari," ujar
Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, di situs resmi UEFA.
Tidak hanya itu, UEFA juga memodifikasi agenda klub dan tim junior. Contohnya,
Piala Super Eropa 2023 yang akan diadakan di Kazan, Rusia, terpaksa dipindahkan ke Athena pada 16 Agustus 2023. Ada juga
Euro U-21 2025 yang ditetapkan dan akan berlangsung di Slovakia.
Terkait kemungkinan kembalinya Covid-19, UEFA telah meninggalkan protokol kesehatan, yang diaktifkan kembali. Itu untuk mencegas hal-hal yang tidak baik terjadi di masa depan.