Insiden ini terjadi 3 bulan setelah tragedi Kanjuruhan. Cek videonya..
Arema FC harus menelan pil pahit kekalahan 0-2 dari PSS Sleman dalam laga lanjutan BRI Liga 1 2022/2023. Dua gol tuan rumah dihasilkan Irkham Mila dan Yevhen Bokhashvili.
Jelaskan dengan Singkat Perkembangan Permainan Sepakbola di Indonesia
Benarkah Skandal di Juventus Berpengaruh pada Cristiano Ronaldo? Ini Jawabannya
"Kami memastikan semuanya dalam kondisi selamat, meski ada beberapa yang terluka terkena pecahan kaca dan lemparan. Lebih jauh lagi terkait kondisi pastinya, tim medis akan melakukan pemeriksaan," kata Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi (PT AABBI), Tatang Dwi Arifianto, kepada media.
masio arema iki tim nir empati , tp ayas sek due nurani mesakno nang pemain² ..
— Monita E Sari (@eksamun) January 26, 2023
management sek hem , tp pemain sek kena mental , semoga tidak ada cidera serius ?
dan semoga bisa introspeksi diri dan lebih baik kedepannya dalam segi apapun ? pic.twitter.com/QVqODCdT69
Mereka teriak nyawa…
Liat ini, liat ini.Liat ini, liat kami, liat para almarhum!
Sudah berulang kali di ingatkan, langkah manajemen salah total sedari awal. Mengapa memaksakan diri tetap turun ke kompetisi.
Silahkan pergi, kalian tak punya empati! pic.twitter.com/LwhX2P18fG— #USUTTUNTAS (@mlgcollective) January 26, 2023
Meski insiden ini tidak bisa dibenarkan dengan alasan apapun, suporter PSS Sleman tampaknya kesal dengan sikap manajemen Arema FC yang minim empati. Bayangkan, ketika korban suporter mereka berjatuhan, klub tetap bersikeras melanjutkan liga.
Akibatnya, Arema FC seperti menjadi beban bersama. Izin dari Kepolisian RI menjadi sulit, dan Singo Edan ditolak berkandang di mana-mana.
Pelemparan Bus pemain @AremafcOfficial pasca pertandingan vs PSS Sleman.
— Allen Armawinanta (@NohAllen_12) January 26, 2023
Apakah ini di benarkan?, tentu tidak.
Ironis.
Paling benar ini emang para pemain keluar dari tim ini mental sebagai pemain sepak bola hancur kalau terus ikut tim yg managemennya inya inyi. pic.twitter.com/GuPllnl3Ry