Inilah risiko pelatih baru pengganti pelatih lama yang sukses..
Alfred Schreuder telah dipecat dari perannya sebagai pelatih Ajax Amsterdam setelah hasil imbang 1-1 yang menyedihkan dengan Volendam, Jumat (27/1/2023) dini hari WIB. Itu sekaligus memperpanjang performa sangat buruk sang juara bertahan Eredivisie.

Ajax Amsterdam menghasilkan prestasi membanggakan di masa pemerintahan Erik ten Hag. Selain melahirkan banyak pemain hebat, mereka juga menjuarai Eredivisie tiga kali dalam empat musim.

Namun, semuanya hancur ketika Erik ten Hag meninggalkan Johan Cruyff Arena untuk berkarier di Manchester United. Penggantinya, Alfred Schreuder, gagal membawa Ajax Amsterdam dihormati. Mereka hanya memenangkan dua pertandingan sejak 1 November 2022.

Bukan hanya buruk dalam hal hasil, Alfred Schreuder juga gagal menyatukan para pemain Ajax Amsterdam. Kabarnya, terjadi perpecahan dan pemberontakan di ruang ganti.

Pendukung Ajax Amsterdam juga mulai tidak senang dengan keberadaan Alfred Schreuder di bench. Mereka melancarkan berbagai macam demonstrasi saat pertandingan. Spanduk-spanduk desakan pemecatan dipajang di berbagai sudut stadion kandang maupun tandang.

Jadi, untuk mencegah situasi semakin buruk, manajemen Ajax Amsterdam langsung mengambil sikap setelah hasil imbang atas Volendam.

"Ajax segera menangguhkan Alfred Schreuder. Kontrak pelatih tersebut berlaku hingga 30 Juni 2024. Tapi, kini akan segera diakhiri," bunyi pernyataan resmi manajeman Ajax Amsterdam di situsnya, hanya beberapa jam setelah hasil mengecewakan di pekan 18 tersebut.



Rentatan hasil buruk telah membuat Ajax Amsterdam duduk di urutan kelima klasemen sementara Eredivisie. Mereka memiliki tujuh poin di belakang sang pemuncak, Feyenoord. Ajax Amsterdam juga terjebak di belakang rival-rival lain seperti PSV Eindhoven, AZ Alkmaar, dan FC Twente.

Tidak hanya di Eredivisie, Alfred Schreuder juga membawa Ajax Amsterdam meraih hasil buruk di Benua Biru. De Godenzonen hanya finish ketiga di fase grup Liga Champions, di belakang Liverpool dan Napoli. Kini, mereka sedang bersiap menghadapi Union Berlin pada play-off Liga Europa.

CEO Ajax Amsterdam, Edwin van der Sar, mengakui bahwa itu adalah langkah yang menyakitkan bagi klub untuk mencopot pelatih di tengah musim. Tapi, itu memang tidak bisa dihindari. "Semoga ada harapan baru setelah pergantian pelatih ini," ucap Edwin van der Sar saat dicegat media Belanda, dikutip Sky Sports.