Langkah yang layak diikuti klub Indonesia lainnya..
Manajemen Persita Tengerang memastikan memberikan hukuman tegas kepada para pelaku pelemparan bus Persis Solo setelah pertandingan di Indomilk Arena, Sabtu (28/1/2023). Pendekar Cisadane memastikan mereka dilarang menyaksikan pertandingan seumur hidup.
Insiden memalukan terjadi setelah Persita Tangerang bermain imbang 0-0 dengan Persis Solo. Saat meninggalkan stadion, kendaraan Laskar Sambernyawa dilempari batu hingga pecah kacanya.
Buntut dari insiden itu, Polres Tangerang Selatan langsung bergerak cepat dengan menciduk tujuh orang terduga pelaku penyerangan. Selanjutnya, akun Instagram resmi milik Persita Tangerang, @persita.official, mengunggah tampang lima pelaku di antaranya.
"Manajemen, panpel, dan Kepolisian terus mengawal kejadian pelemparan bus Persis setelah pertandingan. Bentuk tegas tanpa ampun akan terus dilakukan terhadap oknum yang melakukan kekerasan, anarkististis, serta perilaku yang tidak baik yang dapat merugikan kedua klub," tulis Persita Tangerang.
"Menyambung kejadian kemarin, panpel sudah membuat laporan polisi di mana terdapat oknum-oknum yang telah diproses secara hukum dan sudah dilakukan penahanan," lanjut Persita Tangerang.
"Selain itu, manajemen dan panpel akan melarang oknum tersebut untuk masuk dan beraktivitas di Indomilk Arena seumur hidup. Panpel dan Kepolisian akan terus mengembangkan penyidikan terhadap kasus ini sampai tuntas dan kami pastikan tidak akan berhenti sampai di sini," beber Persita Tangerang.
Pendekar Cisadane berjanji untuk mengusut tuntas dan menindaklanjuti kasus ini ke ranah hukum, termasuk menyerahkan terduga pelaku ke Kepolisian. "Kami dari manajemen, panpel, dan Kepolisian bakal berkomitmen untuk terus mengawal kasus ini," beber Persita Tengerang.
"Mari kita buat sepak bola sebagai olahraga dan hiburan yang indah. Jangan sampai persaudaraan tercoreng hanya karena segelintir oknum atau dalang yang ingin merusak," tutup klub asal Banten itu.
Langkah Persita Tengerang layak diikuti tim lain. Sebelumnya, Persib Bandung juga telah menghukum suporter yang menyalakan flare di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) ketika pertandingan melawan Persija Jakarta.
Insiden memalukan terjadi setelah Persita Tangerang bermain imbang 0-0 dengan Persis Solo. Saat meninggalkan stadion, kendaraan Laskar Sambernyawa dilempari batu hingga pecah kacanya.
BACA ANALISIS LAINNYA
Analisis Formasi Ideal Timnas Indonesia U-20 di Piala AFC U-20 2023
Analisis Formasi Ideal Timnas Indonesia U-20 di Piala AFC U-20 2023
Pendekar Cisadane berjanji untuk mengusut tuntas dan menindaklanjuti kasus ini ke ranah hukum, termasuk menyerahkan terduga pelaku ke Kepolisian. "Kami dari manajemen, panpel, dan Kepolisian bakal berkomitmen untuk terus mengawal kasus ini," beber Persita Tengerang.
BACA ANALISIS LAINNYA
Inilah Statistik Gokil 100 Pertandingan Pedri untuk Barcelona
Inilah Statistik Gokil 100 Pertandingan Pedri untuk Barcelona
Langkah Persita Tengerang layak diikuti tim lain. Sebelumnya, Persib Bandung juga telah menghukum suporter yang menyalakan flare di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) ketika pertandingan melawan Persija Jakarta.