Sebenarnya sangat disayangkan balik ke Indonesia, kompetisi juga lagi kacau.
Direktur Teknik PSSI Indra Sjafri yakin pemain tim nasional Egy Maulana Vikri berkembang di klub barunya, Dewa United, yang berkompetisi di Liga 1 Indonesia.
"Saya mengetahui persis bahwa Egy adalah pemain bagus. Dia pemain yang bisa berkembang, tetapi nanti tergantung apakah dia bisa menyesuaikan diri dengan pelatih Dewa United," ujar Indra, yang sempat menjadi pelatih Egy di timnas U-19 dan U-23, di Gedung Kemenpora, Jakarta, Senin.
Dewa United mengumumkan kedatangan Egy Maulana Vikri pada Senin (30/1) sebagai rekrutan anyar pada bursa transfer paruh kedua Liga 1 Indonesia 2022-2023.
Egy merupakan pesepak bola Indonesia yang belum pernah merasakan karier profesional kompetisi nasional.
Sebelumnya, sejak tahun 2018, pesepak bola berusia 22 tahun itu memperkuat klub-klub Eropa yakni Lechia Gdansk (Polandia), FK Senica (Slovakia) dan FC Vion Zlate Moravce (Slovakia).
Indra Sjafri menampik anggapan beberapa pihak yang menilai Egy mengalami penurunan karier saat berseragam Dewa United usai karier di Eropa.
"Saya tidak bisa menilai seperti itu (karier Egy menurun-red). Kan ada juga pemain klub di dalam negeri yang prestasinya bagus. Kalau bermain di luar negeri tetapi tidak memiliki jam terbang, kan lebih baik main di dalam negeri tetapi tapi rutin bermain," kata Indra.
Meski demikian, kalau bisa memilih, pria asal Sumatera Barat itu lebih senang jika Egy tetap bermain di kompetisi yang levelnya lebih tinggi.
Akan tetapi, Egy sudah menentukan sikap dan Indra menghormati keputusan tersebut.
"Semua pemain mempunyai keputusan sendiri terhadap karier mereka. Saya sebagai bekas pelatihnya tentu hanya bisa berikan nasihat-nasihat," tutur Indra.
Egy Maulana Vikri sendiri menyebut bahwa sebelum memilih Dewa United sebagai klub baru, dia sudah berdiskusi dengan keluarga dan sang agen.
Pemain yang mampu mengisi posisi penyerang sayap dan gelandang serang itu mengaku senang dapat bergabung dengan Dewa United. Dia berharap mendapatkan banyak menit bermain.
"Yang paling utama adalah menit bermain. Setelah lima tahun di Eropa, saya mengakui menit bermain saya sangat sedikit. Saat di timnas SEA Games (2022-red) saya juga sempat cedera. Pada momen itu, saya merasa mengalami penurunan dan yang dibutuhkan adalah menit bermain," ujar Egy, diunggah di laman Dewa United, Senin.
"Saya mengetahui persis bahwa Egy adalah pemain bagus. Dia pemain yang bisa berkembang, tetapi nanti tergantung apakah dia bisa menyesuaikan diri dengan pelatih Dewa United," ujar Indra, yang sempat menjadi pelatih Egy di timnas U-19 dan U-23, di Gedung Kemenpora, Jakarta, Senin.
Indra Sjafri menampik anggapan beberapa pihak yang menilai Egy mengalami penurunan karier saat berseragam Dewa United usai karier di Eropa.
BACA ANALISIS LAINNYA
Jadwal Siaran Langsung dan Pertandingan Liga Indonesia Hari ini
Jadwal Siaran Langsung dan Pertandingan Liga Indonesia Hari ini
Meski demikian, kalau bisa memilih, pria asal Sumatera Barat itu lebih senang jika Egy tetap bermain di kompetisi yang levelnya lebih tinggi.
"Semua pemain mempunyai keputusan sendiri terhadap karier mereka. Saya sebagai bekas pelatihnya tentu hanya bisa berikan nasihat-nasihat," tutur Indra.
Pemain yang mampu mengisi posisi penyerang sayap dan gelandang serang itu mengaku senang dapat bergabung dengan Dewa United. Dia berharap mendapatkan banyak menit bermain.
"Yang paling utama adalah menit bermain. Setelah lima tahun di Eropa, saya mengakui menit bermain saya sangat sedikit. Saat di timnas SEA Games (2022-red) saya juga sempat cedera. Pada momen itu, saya merasa mengalami penurunan dan yang dibutuhkan adalah menit bermain," ujar Egy, diunggah di laman Dewa United, Senin.