Bukan cuma sekali tapi tiga kali. Haha.
Kepindahan Hakim Ziyech dari Chelsea ke Paris Saint-Germain terhalang oleh perkara yang tak semestinya.

Pada hari tenggat waktu transfer musim dingin, pemain Timnas Maroko itu dikabarkan tiba di Paris, di mana Ziyech dan kedua klub raksasa Eropa itu disebut telah menyepakati peminjaman tanpa opsi untuk membeli. Kesepakatan itu tampak sudah pasti terlebih Ziyech dinyatakan sudah lulus tes medis.

Namun, kesepakatan itu tidak selesai sebelum tenggat waktu setelah Chelsea dikabarkan mengirimkan dokumen yang salah ke PSG sebanyak, bukan sekali melainkan tiga kali.

Itu menyebabkan penundaan kesepakatan sementara itu tenggat waktu berlalu tanpa registrasi dan validasi kontrak dari badan sepak bola Prancis LFP (Ligue de Football Professionnel).

Belum cukup sampai disitu, kabarnya sistem komputer LFP juga macet. Alhasil Ziyech dengan cemas menunggu akan kepastian masa depannya. Dia seperti dipermainkan.



Baik Chelsea maupun PSG belum mengeluarkan komentar resmi tentang masalah ini, setidaknya hingga tulisan ini dimuat.

Adapun bersama Chelsea, mantan pemain sayap Ajax Amsterdam ini telah membuat 10 penampilan di Liga Premier musim ini, empat di antaranya sebagai starter.

Selepas performa gemilangnya di Piala Dunia 2022, Ziyech diincar banyak klub top Eropa seperti AC Milan, AS Roma dan RB Leipzig serta klub-klub Liga Premier.

Chelsea menandatangani Ziyech seharga £33 juta / Rp 606 miliar pada tahun 2020 dan dia telah bermain 98 kali untuk klub, mencetak 14 gol.

Gol klub terakhirnya datang pada bulan Maret lalu.