Jendela transfer musim dingin telah resmi ditutup. Tapi, ada beberapa cerita kepindahan pemain yang baru terungkap beberapa hari kemudian. Contohnya, kepindahan
Enzo Fernandez ke Chelsea.
Chelsea berharap bahwa belanja besar-besaran pada bursa transfer Januari 2023 akan mendorong mereka ke atas klasemen setelah performa yang buruk. Sebelum
Derby London Barat melawan
Fulham, akhir pekan lalu,
The Blues terperosok di papan tengah setelah hanya memenangkan dua dari 11 pertandingan Liga Premier.
Mereka berharap dua pemain yang dibeli dengan harga mahal, Enzo Fernandez serta
Mykhaylo Mudryk, bisa memberi banyak bantuan. Tapi, ternyata tidak!
Terlepas hal itu, ternyata ada sejumlah cerita menarik. Salah satunya terkait Enzo Fernandez yang sepenuhnya belum diikhlaskan
Presiden Benfica, Rui Costa.
Menurut
legenda Fiorentina dan AC Milan itu, Enzo Fernandez sebenarnya masih berada dalam daftar pemain Benfica. Tapi, pemuda berusia 22 tahun memaksa pindah ketika tahu ada tawaran besar datang dari Liga Premier.
"Saat Chelsea tiba, sangat mustahil mengubah pikirannya. Saat deadline day, kami sempat bersepakat untuk menjual Enzo ke Chelsea di musim panas. Tapi, dia sendiri yang tak mau bertahan enam bulan lagi," ujar Rui Costa, dilansir Mirror.
Enzo Fernandez memang santer dikaitkan dengan kepindahan ke
Stamford Bridge selama berminggu-minggu sebelum
The Blues dan
Benfica akhirnya memecahkan kesepakatan rekor Inggris di jam-jam terakhir hari batas waktu transfer.
Raksasa Portugal awalnya enggan kehilangan Enzo Fernandez pada Januari 2023, dan tidak mau bernegosiasi dengan Chelsea. Kemudian, Benfica meminta membayar klausul pelepasan sang gelandang sebesar 105 juta pounds (Rp2 triliun). Benfica kaget karena ternyata Chelsea bersedia membayarnya.
"Sejak saat Enzo sadar Chelsea bersedia menebus klausul rilisnya. Dia tidak tergoyahkan. Kami coba memaksa, tapi sang pemain sendiri tak mau menunjukkan sikap terbuka bertahan di Benfica," pungkas Rui Costa.